Showing posts with label Politik. Show all posts
Showing posts with label Politik. Show all posts

Monday, November 7, 2016

Miris !! Mendadak Darah Mengucur dari Bawah Perut Wanita Ini, Kejadian Selanjutnya Mengejutkan

Bagi seorang wanita, m3nstru4si adalah hal yang biasa mereka alami. Baru-baru ini dalam sebuah video yang diunggah oleh akun youtube Trollstation menunjukkan bagaimana seorang wanita sedang mengalami menstru4si.


Sejak vido ini diunggah sudah di saksikan lebih dari 1,2 juta kali. Dalam video tesebut menunjukkan bagaimana seorang wanita saat berjalan di keramaian, tiba-tiba bertanya pada orang yang didekatnya apakah memiliki pembalut? Dan pada akhirnya memak ada seorang wanita yang memberikannya.mendadak-d4rah-menguncur-dari-bawah-perut-wanita-ini-kejadian-selanjutnya-



�Terimakasih banyak ya, kau sungguh baik,� ujar wanita itu.
�Sungguh beruntung kalian para lelaki, tak perlu merasakan ini setiap bulannnya,� ujarnya sembari menyebrang. Lalu ia meminta orang-orang di sekitarnya memeriksa dahinya.

�Siapa pun tolong pegang dahiku, apa aku sedang demam? tolong cek suhu tubuhku,� ujarnya sembari ada seseorang yang memegang dahinya. Tak lama berselang orang itu lalu pergi meninggalkannya. Wanita itu pun tampak kembali mengeluh kesakitan.

�Oh Tuhan tolong perutku keram, perutku sangat sakit,� ujarnya sembari berteriak.

Lalu hal yang sangat tidak disangka-sangka pun terjadi.

Dari bagian bawah perut wanita itu tampak menguncur cairan merah dengan sangat deras. Wanita itu lalu berteriak sangat kencang hingga menarik perhatian orang-orang yang lewat.

Namun yang cukup aneh ialah, tampak tak ada satu orang pun yang datang menghampirinya. Para wanita yang melihatinya hanya mengerutkan dahi, bahkan ada yang tertawa-tawa melihat apa yang terjadi pada wanita itu.

Para pria yang melihat kejadian itu hanya bisa ternga nga dan kelihatan bigung. Namun d4rah terus menguncur dari tubuh wanita itu, bahkan hingga ia menyebrangi jalan.

�Tolong saya, tolong, ada kah disini yang memiliki pembalut, tolong saya, saya sungguh tak tahu apa yang terjadi,� teriaknya.

Namun tidak ada yang peduli dengan wanita hingga akhirnya ada seorang wanita berwajah asia yang datang ke padanya. Lalu ia dengan sigap membasuh kaki dan telapak kakinya yang penuh cairan berwarna merah dengan menggunakan tissue basah.

Seseorang yang merekam peristiwa itu lalu bertanya pada wanita itu.

�Permisi nona, apa yang yang terjadi padanya,� tanyannya.

Namun wanita yang berwajah asia itu hanya menoleh dan kembali membersihkan kaki si wanita yang bersimbah d4rah itu. Lalu wanita asia iru bertanya pada wanita yang bersimbah darah itu.

�Apa sebenarnya yang terjadi padamu?,� tanyanya.

�Aku sungguh tidak tahu, kurasa aku hanya mengalami ledakan m3nstru4si,� jawabnya.

Namun semua adegen itu ternyata hanya prank alias rekayasa semata. Video ini sendiri di buat oleh Trollstation, saluran youtube khusus pembuat konten video prank seperti ini.

Namun pesan dari video yang mereka buat ini bukan sekedar main-main. Melainkan mereka sengaja membuat video ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang m3nstru4si.

Tetapi kenyataannya mayoritas orang tersebut malah tampak ta peduli. Video ini lantas jadi sorotan banyak netizen. Mereka mengaku miris karena orang-orang disekitar wanita yang mengalami ledakan m3nstru4si itu tak peduli.

Berikut videonya:




Sumber : merdekasiana

Sungguh Mengharuhkan !!! Ayah Ini Masukan Putrinya Ke Dalam Kantong Plastik, Alasannya Bikin Mengejutkan ...

Siapa yang Tidak ingin anaknya sukses,pasti setiap orang tua ingin anaknya sukses.

Sudah menjadi tugas seorang ayah melindungi dan mengantarkan anaknya ke pintu gerbang kesuksesan. Meskipun berbagai macam rintangan harus dihadapi, ayah akan selalu berada di depan anaknya untuk menjadi perisai.



Tapi pengorbanan seorang ayah yang satu ini demi putrinya terbilang sangat luar biasa. Mungkin banyak orang yang mengira kalau pria ini sangat jahat karena tega memasukan putrinya sendiri ke dalam kantung plastik, tapi alasan dibalik semua itu bikin terharu.


Pria yang tak diketahui identitasnya itu sengaja memasukan putrinya ke dalam plastik demi mengantarkannya ke sekolah yang terletak di sebrang sungai besar.

Untuk sampai di sekolah, maka tak ada cara lain selain berenang, tapi nanti seragam akan basah. Oleh karena itu, pria ini memasukan putrinya ke dalam kantung plastik agar seragam putrinya tetap kering ketika sampai sekolah.

Kemudian pria ini akan berenang sambil membawa putrinya yang berada di dalam plastik. Dalam kata lain, sang ayah rela mempertaruhkan nyawanya demi mengantarkan putrinya sekolah. Sewaktu-waktu ia bisa saja terbawa arus sungai.

Luar biasa bukan pengorbanan ayah ini. Jadi hormatilah ayah kalian dan semangatlah dalam belajar dan 

Aktor Politik Aksi 4 November Ya Presiden Jokowi Sendiri


Berita Hangat Kuku - Peristiwa politik 4 November lalu tidak akan terjadi jika Presiden Jokowi sendiri cepat tanggap dalam komitmennya untuk menegakkan hukum dan UU yang diduga telah dilanggar oleh Gubernur Jakarta nonaktif, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama.

Begitu pandangan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief  Poyuono melalui siaran pers yang diterima redaksi, Minggu (6/11).

"Seharusnya Presiden cepat tanggap dan mengerti betul dengan dampaknya agar tidak menjadi sebuah peristiwa masalah sosial politik di masyarakat serta kegaduhan yang menyulut emosi masyarakat yang mengimani ajaran agama yang diduga dinistakan oleh Basuki Tjahaja Purnama," tegasnya.

Apalagi, sambung dia, umat Islam merupakan mayoritas warga negara Indonesia, termasuk Presiden Jokowi sendiri.

"Jadi aktor politik untuk menyebabkan unjuk rasa menjadi kisruh dan rusuh saya rasa sih tidak ada ya itu cuma bisa-bisanya presiden untuk menutupi ketidakmampuannya dalam menciptakan stabilitas nasional," cetusnya. SUMBER (rm)

Kapal TKI Tenggelam, DPR Pertanyakan Kinerja Nusron


Berita Hangat Kuku - Kapal pembawa TKI ilegal dari Malaysia tenggelam pada Rabu, 2 November 2016. Setidaknya, 54 TKI dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.

Ketua Komisi IX, Dede Yusuf, menyesalkan kinerja Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang dipimpin Nusron Wahid yang terkesan tidak hadir. Padahal, BNP2TKI merupakan lembaga pemerintah yang dibentuk untuk mengurus semua permasalahan TKI.

"Ini kan sudah hampir seminggu. Dan pada dasarnya ini adalah salah satu tanggung jawab BNP2TKI," kata Dede saat dihubungi, Senin, 7 November 2016.

Dede enggan menjawab apakah Nusron yang merupakan Kepala BNP2TKI lalai dan terlalu sibuk untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI 2017, sehingga lupa tugasnya untuk melayani para TKI.

"Saya enggak tahu apakah Nusron sudah melakukan sesuatu atau belum. Tetapi mari kita lihat sama-sama kita semua sebagai politisi tentu dituntut tanggung jawab oleh partai politik kita masing-masing tentunya," kata Dede.

Politikus Partai Demokrat ini mengingatkan tugas sebagai Kepala BNP2TKI sangat mulia. Saat seseorang diberi tugas negara maka itu harus di atas segala-galanya.

"Tanggung jawab kepada negara itu di atas tanggung jawab kita sebagai partai politik. Nah, dalam konteks ini sebagai pejabat ketika disumpah sebagai pejabat negara tentu harus mendahulukan tugasnya," katanya.

Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat itu memastikan, komisinya akan memanggil BNP2TKI terkait kasus tenggelamnya kapal yang dinaiki para TKI di Batam.

"Setelah kita masuk reses kita akan panggil BNP2TKI untuk menjelaskan langkah-langkah apa saja yang sudah dilakukan.� (vv)

Polri Tunggu Laporan Bawaslu, Warga yang Nolak Kampanye Ahok-Djarot Bisa Kena Pidana


Media Dakwah - Polda Metro Jaya menunggu laporan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI tentang penolakan sekelompok warga terhadap kampanye pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Jika memenuhi unsur ancaman dan kekerasan, sanksi pidanapun siap dilayangkan kepada si pelaku.?

Kepala Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Sutiyono mengungkapkan, dalam proses penegakan hukum selama tahapan Pilkada DKI 2017 pihaknya selalu berkoordinasi dengan Bawaslu DKI. 

"Itu melalui Bawaslu. Jadi proses pelanggaran itu dialaporkan ke Bawaslu. Bawaslu meneliti itu administrasi atau pidana kalau administrasi Bawaslu yang menyelesaikan eksekutornya, kalau pidana baru diserahkan ke polisi," ucap Awi di Jakarta, Senin (7/11/2016).?
?
Karenanya, dia menegaskan, saat ini pihaknya tengah menunggu laporan dari Bawaslu DKI tersebut. "Iyalah (nunggu dari Bawaslu) menurut peraturan dan undang-undang begitu," jelas Awi.

Adapun sebagai langkah antisipasi terkait adanya penolakan yang mengarah pada ancaman dan keselamatan pasangan calon, Awi menyatakan, ke depan pihaknya akan meningkatkan pengamanan saat yang bersangkutan berkampanye. 

"Kalau itu (peningkatan pengamanan) namanya juga ancaman pasti polisi mengantisipasinya. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ya pasti kita amankan. Tapi, kekuatannya berapa sesuai dengan ancamannnya saja," tandasnya.

Seperti diketahui, penolakan warga terhadap pasangan calon, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat untuk berkampanye terjadi di beberapa wilayah.  Bahkan pada Minggu (6/11/2016) kemaren, Djarot terpaksa harus membatalkan jadwal kampanyenya di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan lantaran adanya sekelompok warga yang menolak kehadiran pasangan wakil dari calon gubenur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut. [ts]

Demokrat Sebut Jokowi Bisa Dilengserkan Soal Tuduhan Aktor Politik


Berita Hangat Kuku - Pernyataan Presiden Joko Widodo soal adanya dalang yang menunggangi aksi akbar ormas keagamaan 4 November menuai reaksi dari elite parpol. Desakan agar Jokowi tidak asal 'bunyi' soal siapa aktor yang dimaksud pun mulai bermunculan.

Salah satunya dari Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan. Syarief meminta Jokowi untuk segera membuktikan ucapannya itu. Menurutnya, jika sosok yang dimaksud Jokowi tidak terbukti, maka ia bisa dijerat dengan pasal pemakzulan (impeachment).

"Nanti kalau tokoh yang dimaksud tidak terbukti di pengadilan itu bisa berarti Pak Jokowi bisa di katakan mencemarkan nama baik dan kalau itu terjadi bisa masuk di pasal impeachment," kata Syarief di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/11).

Pasal pemakzulan yang dimaksud adalah apabila Jokowi tak mampu membuktikan ada aktor politik dalang demo 4 November. Jokowi kemudian dilaporkan balik dengan tuduhan pencemaran nama baik.

"UU Kan sudah menyatakan begitu kalau perbuatan tercela ya masuk dalam UU Perbuatan tercela itu kalau menuduh orang tanpa bukti dan diperkuat di pengadilan sudah masuk perbuatan tercela," tambahnya.

Syarief menegaskan, Jokowi tidak perlu menunda untuk membuka aktor yang dimaksud. Lebih baik, katanya, mantan Wali kota Solo itu langsung memproses sosok yang diduga otak kericuhan itu secara hukum.

"Tidak boleh, sebagai seorang presiden tidak boleh, hati-hati (tidak boleh bicara ada aktor politik). Lebih bagus tidak usah, proses saja secara hukum dan sebagainya. Di proses kita lihat kalau memang terbukti ya dihukum, kalau tidak presiden harus siap menerima konsekuensi," tegasnya.

Kendati demikian, andai ucapan Jokowi tidak terbukti di pengadilan, maka ia secara tidak langsung mencemarkan nama baik seseorang. Sebab, Syarief menilai, aksi ormas keagamaan itu murni terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI non-aktif Basuki T Purnama ( Ahok).

"Ya masuk itu kan pencemaran nama baik tercela itu. Jadi sebaiknya menurut saya harus diungkapkan ini kan presiden kita sama-sama. Pure! 1000 persen," tandas dia.

Saat ditanya apakah Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tersinggung dengan ucapan Jokowi, Syarief enggan berkomentar. Dia hanya menjelaskan pernyataan Jokowi berimbas pada sikap saling curiga antar tokoh dan elite partai politik.

"Ya artinya harus jelas, seperti tang saya sampaikan semu tokoh aktor politik saling curiga ini jangan-jangan si ini jangan-jangan si ini, ini enggak bagus seharusnya di ungkap lebih bagus. Kalau yang dituduh enggak menerima bisa ke pengadilan," ujar Syarief. SUMBER (mdk)

Emrus Sihombing: Kunjungi PBNU, Komunikasi Politik Jokowi Bak Pemadam Kebakaran


Media Dakwah - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan melakukan dialog dengan sejumlah pengurus PBNU pada Senin (7/11). Mereka membicarakan berbagai hal, termasuk kondisi situasi politik terkini di Tanah Air.

Menurut Direktur EmrusCorner, Emrus Sihombing, kunjungan itu tentu sangat baik dalam rangka menjalin komunikasi silaturahmi dan atau komunkasi politik antar ulama dan umara (pemerintah). Komunikasi politik, semacam itu, kata dia, idealnya dilakukan berencana dan berkesinambungan secara terus menerus.

"Jangan sampai komunikasi politik baru dilakukan pada saat kondisi sudah genting. Tidak boleh terjadi komunikasi politik pemerintah dengan berbagai pihak seperti pemadan kebakaran," kata Emrus, Senin (7/11).

Emrus mengatakan, dengan demikian, segala persoalan kebangsaan dapat diantisipasi dan mempertemukan kesepatakan sebagai solusi mengatasi persolan kebangsaan lebih dini. Ia menilai aksi damai pada Jumat (4/11), tidak lepas dari ruang komunikasi politik antara pemerintah dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) belum berjalan maksimal. 

Dua tahun masa pemerintahan Presiden Jokowi memang telah berhasil melakukan konsolidasi politik menata susunan kabinet dan dukungan politik di parlemen. Namun, sambung dia, keran komunikasi politik antara pemerintah dengan berbagai Ormas masih terkesan terabaikan. 

"Padahal, kekuatan politik real ada di masyarakat yang diwakili oleh kekuatan ormas, baik yang berbasis ideologis, ke-agama-an, profesi dan sebagainya," lanjutnya.

Karena itu, ia menekankan, komunikasi politik antara pemerintah dengan masyarakat sipil sama sekali tidak boleh dianggap remeh. Bukti sejarah menunjukkan, peristiwa 1998 lalu lebih dimotori oleh kekuatan sipil daripada kekuasaan partai dan kabinet.

Bila terjalin komunikasi politik yang produktif antara pemerintah dengan Ormas, sangat banyak yang bisa dilakukan bersama dalam membangun karakter kebangsaan. 

Misalnya, kerja sama antara pemerintah dengan organisasi keagamaan dapat diwujudnyatakan dalam bidang kesehatan,  pendidikan dan  program deradikalisasi di ruang publik.  Jadi, pemerintah tidak boleh hanya memprioritaskan pembangunan fisik seperti infrastruktur, tetapi yang tidak kalah pentingnya membangun karakter rasa kebangsaan bagi segenap warga negara Indonesia. [rol]