Wednesday, October 19, 2016

Berkunjung Ke Vihara, Agus Yudhoyono Janjikan Ini

Calon
Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menyambangi Vihara
Avalokitesvara yang berada di Mangga Besar, Jakarta, hari ini, Rabu, 19
Oktober 2016. Dia datang bersama pasangannya, Sylviana Murni.
Kedatangan mereka ke wihara ini bertepatan dengan Hari Belas Kasihan Dewi Kwan Im.
Dalam lawatan itu, Agus berkata pentingnya menjaga beraneka ragam. Meski seorang muslim, putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menjanjikan kerukunan umat beragama.
"Kami yakin bahawa saudara-saudara yang berbeza keyakinan dan semuanya
harus menjunjung tinggi rasa menghormati, rasa menghargai, dan juga
peduli. Pembangunan Kuala harus berasaskan pada pembangunan masyarakat
atau manusianya," kata Agus.

Kedatangan Agus-Sylviana, disambut Mahabiksu Dutavira Stahavira. Dalam kesempatan itu, dia menitipkan pesan kepada Agus. "Kami titipkan beraneka ragam ini kepada Mas Agus dan Bu Sylvi," ujarnya.

Agus
yang diusung oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai
Persatuan Pembangunan, dan Parti Amanat Nasional itu menyatakan bersedia
menerima amanah tersebut.
"Insya Allah, jika kami mendapatkan amanah, itu yang akan kami jalankan," ujarnya seusai pertemuan tersebut.
Sejak mengumumkan secara rasmi maju sebagai calon Gubernur DKI, Agus rajin berkunjung ke kawasan di Jakarta. Selain bertemu masyarakat di kawasan setinggan, pasar rakyat, dia menemui pemuka agama.

Agus Yudhoyono Semangati Relawan Di Terogong: Jadikan Juara!

di sambut Barongsai, Agus Dan Sylvi Temui Masyarakat Tionghoa Di Mangga Besar

Malam penetapan calon gubernur DKI, bakal calon gabenor Agus Harimurti Yudhoyono kembali melakukan blusukan. Blusukan hari ini Agus Yudhoyono didamping bakal calon wakil gubernur Sylviana Murni.
Agus Yudhoyono dan Mpok Sylvi hari ini berkunjung ke Vihara Avalokitasvara untuk bertemu masyarakat Cina. Agus Yudhoyono tiba di vihara kira-kira pukul 09.30 WIB dan disambut
oleh tarian tarian singa serta Mpok Sylvi yang sudah tiba lebih dahulu.
"Vihara
kami memang aktif dari tahun 1982. Umat yang di Mangga Besar ini
terdiri daripada 3 kumpulan. Kerana sahabat kami Pak Daniel (Wasekjen
PKB Daniel Johan) ada di kelompok kami, kita boleh bertemu dengan Mas
Agus dan Mpok Sylvi," kata Suhu para
sami, Duta Wira di Vihara Avalokitasvara, Mangga Besar, Jakarta Barat, Rabu (19/10/2016).
"Oleh kerana itulah saya berani mengumpulkan tokoh-tokoh Cina. Kita
semua Asmawi atau asal China Betawi. Kita titipkan kebhinnekaan ini
kepada Mas Agus. Sehingga muncul kata-kata hopeng atau sahabat
Agus-Sylvi," katanya.
Disambut Barongsai, Agus dan Sylvi Temui Masyarakat Cina di Mangga Besar

Agus Yudhoyono Semangati Relawan Di Terogong: Jadikan Juara!

Selain
melawat Sentra Batik Betawi Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan, bakal
calon gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono juga merasmikan pusat
persinggahan sementara pemenangan.
Posko pemenangan Agus-Sylvi letaknya dekat dengan Sentra Batik Betawi Terogong.
Salah
satu sukarelawan Agus-Sylvi bernama Nomo mengatakan posko pemenangan
ini bersedia untuk mensosialisasikan visi dan misi ketika kempen sudah
bermula ke masyarakat sekitar.
Selain itu juga penyebaran risalah dan kain rentang akan segera dilakukan demi sosialisasi.
"Alhamdulillah
di sini ada pusat persinggahan sementara pemenangan Agus-Sylvi. Ini
yang pertama di daerah sini. Insya Allah kami akan menjayakan pemenangan
Agus-Sylvi," kata Nomo di Sentra Batik Betawi Terogong, Cilandak,
Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2016)
.
"Saatnya tiba ketika kempen bermula kami akan bergerak untuk menyokong Mas Agus dan Mpok Sylvi. Insya Allah menang," katanya.
Pada masa merasmikan, Agus mengatakan bahawa persinggahan sementara ini harus menjadi Juara. "Juara di sini adalah Jakarta untuk rakyat," kata Agus Harimurti Yudhoyono.

Sunday, October 16, 2016

Valentino Rossi Crash Montegi Japan

Kapolda Ini Rela Pertaruhkan Jabatan dan Pangkatnya Demi Shalat Jamaah

Tidak banyak orang yang boleh konsisten solat berjemaah di masjid. Apalagi ketika dihentak dengan urusan kerja. Namun, tidak demikian dengan Kapolda ini. Pekerjaan apapun ia hentikan ketika mendengar azan. Mesyuarat apapun ia tinggalkan. Malah jabatan dan pangkatnya ia pertaruhkan, demi solat berjemaah di masjid di awal waktu.
Kebiasaannya adalah mengejar saf pertama. Ia ingin selalu boleh solat tepat di belakang imam di sebelah kanan.
Dialah Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen. Pol. Drs. Umar Septono, S.H., M.H. Semangat solat jamaah itulah yang kemudian ia tularkan ke institusi dan kakitangannya. Dalam pelbagai forum, Brigjen Umar mengingatkan pentingnya solat
jemaah kerana panggilan pertama adalah panggilan azan yang pada
hakikatnya merupakan panggilan Allah.
"Lima waktu saya di awal waktu, berjamaah, di masjid, di saf depan sebelah kanan. Itu harga mati, "kata Brigjen Umar.





"Kegiatan apapun sibuknya harus saya hentikan. Mesyuarat sesiapa yang mimpin saya tinggalkan. Dunia saya pertaruhkan, pangkat jabatan ini, "tegasnya. "Kerana kembali tadi, tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah. Itu kata kuncinya. Dipegang. "
"Di
kesibukan dunia, yang kerja, yang shopping, yang apa itu, mesyuarat
kuliah, itu harus dihentikan kerana panggilan paling tinggi hanya satu:
Allahu akbar Allahu akbar!"

Ikatan Ulama Internasional Tuntut Ahok Diadili

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah berkaitan Surat Al Maidah ayat 51 menjadi sorotan dunia Islam antarabangsa. Ikatan Ulama Muslim Antarabangsa (Rabithah Ulama Al Muslimin) mengecam
pencabulan agama yang dilakukan oleh Ahok dan mendesak agar Gubernur
DKI Jakarta itu diadili.
"Ikatan Ulama Muslim Antarabangsa mengutuk dan mengingkari pencabulan
Al Quran yang dilakukan oleh Gabenor Jakarta dan menuntut pihak yang
berkuasa untuk mengadilinya," demikian pernyataan Ikatan Ulama Muslim
Antarabangsa melalui akaun Twitter, Jumat (14/10/2016).
Ikatan Ulama Muslim Antarabangsa dianggotai oleh ratusan ulama dari pelbagai negara. Di antaranya adalah Kuwait, Arab Saudi, Yaman, Sudan, Bosnia, Algeria, Somalia, Bahrain, Turki dan beberapa negara lain.
Sebelumnya,
Majelis Ulama Indonsia (MUI) telah mengeluarkan sikap rasmi berkaitan
ucapan Ahok seputar Surat Al Maidah 51 di Kepulauan Seribu.
(Baca: MUI Keluarkan Sikap Rasmi Soal Ucapan Ahok Berkaitan Al Maidah 51, Ini Isinya)
MUI menyatakan bahawa Ahok telah menghina Al Quran dan menghina ulama. Oleh
itu MUI mengesyorkan Aparat penegak hukum wajib mengambil tindakan
tegas setiap orang yang melakukan penodaan dan penistaan ​​Al-Quran dan
ajaran agama Islam serta penghinaan terhadap ulama dan umat Islam sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku