Sunday, October 30, 2016

Ummi, Jangan Memberi Minum Susu Bayi Sambil Tidur Lagi Ya! Ini Bahayanya..


bayi-minum-susu

Ketika bayi minum susu dengan botol sambil tidur, susu dapat mengalir melalui rongga telinga, sehingga dapat menyebabkan infeksi telinga.

Minum susu bagi bayi adalah sebuah kebutuhan yang tidak bisa tertolakkan. Perihal kesehatan dan pertumbuhan sang bayi yang memang harus didukung dengan meminum susu. Tapi, banyak di antara para ibu yang memberikan minum susu pada bayinya sambil tertidur. Padahal, tahukah Anda? bahwa memberi minum susu pada bayi sambil tertidur itu berbahaya!

Berikut ini beberapa hal yang dapat terjadi pada bayi saat tertidur dengan botol susu dikuti dari:

1. Mengembangkan hubungan antara botol susu dengan tidur

Selalu memberi botol susu sebelum bayi tertidur dapat membentuk kebiasaan bayi. Banyak bayi yang sudah terbiasa tidur dengan botol susu. Jika ia tidak diberi botol susu terlebih dahulu sebelum tidur, maka ia akan lebih sulit untuk tertidur. Ini mungkin suatu kebiasaan yang akan sulit dihilangkan sampai ia tumbuh lebih besar.

Hal ini tidak baik bagi perilaku bayi maupun kesehatan bayi. Kebiasaan ini dapat mencegah bayi untuk belajar menyelesaikan aktivitasnya sendiri. Selain itu, hal ini juga dapat membuat bayi ingin menambah botol susunya pada malam hari sampai ia tertidur. Ini secara tidak langsung dapat membuat asupan bayi berlebih.

2. Bayi tersedak

Bayi yang tertidur sambil minum susu dengan botol dapat tersedak karena cairan susu bisa masuk ke paru-paru mereka. Ini lebih berbahaya terjadi pada bayi daripada orang dewasa.

Bayi belum bisa sebaik orang dewasa, di mana ketika ada sesuatu yang mengganggunya saat tertidur, orang dewasa dapat langsung terbangun, sedangkan refleks bayi belum bisa sebaik ini. Mungkin bayi akan langsung batuk dan merasa tidak nyaman. Namun, lebih baik untuk menghindari hal ini sama sekali.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Asia Pacific Allergy tahun 2011 bahkan telah menunjukkan bahwa minum susu dengan botol sambil tiduran dalam waktu yang lama dapat menyebabkan gejala pernapasan kronis pada bayi. Hal ini tampaknya semakin menguatkan bukti bahwa minum susu sambil tiduran dapat membahayakan kesehatan bayi Anda.

3. Risiko kerusakan gigi

Bagi bayi yang sudah tumbuh gigi, menyusu dengan botol sebelum tidur dan sampai ia tertidur dapat mengembangkan risiko kerusakan gigi. Gula yang ada pada susu dapat tertampung dalam mulut bayi dalam waktu lebih lama, sehingga gula bisa menempel pada permukaan gigi bayi. Gula ini kemudian akan diubah menjadi asam oleh bakteri yang ada di dalam mulut bayi. Hal ini kemudian dapat mengakibatkan kerusakan gigi pada bayi.

Untuk menghindari hal ini, Anda bisa menambahkan lebih banyak air pada susu bayi Anda, sehingga konsentrasi gula pada susu bayi berkurang. Hal ini dapat mengurangi risiko bayi mengalami kerusakan gigi.

Jika bayi menolaknya karena rasanya berbeda, cobalah tambahkan sedikit demi sedikit. Anda bisa melakukan cara ini hanya saat malam hari ketika bayi minta susu untuk tidur, supaya asupan bayi tetap terpenuhi.

Namun, lebih baik lagi jika Anda membersihkan gigi bayi setelah ia menyusu dan sebelum ia tertidur, sehingga tidak mengurangi asupan bayi. Bersihkan gigi bayi dengan cara menyeka gusi bayi menggunakan kain lap dengan lembut. Jika bayi sudah tumbuh gigi, maka Anda dapat membersihkan gigi bayi menggunakan sikat gigi khusus bayi.

Jika bayi Anda sudah mulai tumbuh besar (sudah berusia 3 tahun), Anda bisa menambahkan pasta gigi saat membersihkan gigi bayi. Ajarkan ia sikat gigi dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur. Hal ini dapat membantu menghindari bayi Anda dari berbagai kerusakan gigi.

4. Risiko infeksi telinga

Ketika bayi minum susu dengan botol sambil tidur, susu dapat mengalir melalui rongga telinga, sehingga dapat menyebabkan infeksi telinga. Bayi yang minum susu dengan botol lebih berisiko untuk mengalami infeksi telinga pada tahun pertama kehidupannya, dibandingkan dengan bayi yang diberi ASI. (islampos)

Jin Saja Mengkhatamkan Al Quran Setiap Jumat, Kita?




Tak hanya manusia yang bisa mengkhatamkan Al Quran, namun Jin pun mampu mengkhatamkan Al Quran bahkan dikhatamkan setiap Jumat. Sementara kita, tak jarang kita membuka sedikit saja sudah malas, apalagi mengkhatamkannya. Malulah kita sebagai umat manusia yang beriman namun jarang mengkhatamkan Al Quran.

Banyak dari kita yang beralasan karena tidak memiliki waktu, rasa lelah yang menghinggap ataupun lingkungan yang tidak mendukung. Jika seperti itu, apa jadinya jika Allah sibuk dan lupa memberikan rezeki kepada kita? Jika Allah merasa letih, apakah kita akan ditelantarkanNya? Tentu saja Allah yang Maha pengasih dan Maha penyayang tidak pernah berhenti memperhatikan makhlukNya sedikit pun.

Dengan kesadaran tersebut, jadikanlah sebuah motivasi untuk segera mengubah paradigma yang ada dalam diri dalam menjemput kebahagiaan akhirat lewat membaca Al Quran Kalamullah.

Kisah tentang bagaimana Jin bisa mengkhatamkan Al Quran setiap Jumat terdapat dalam riwayat mengenai Abu Imran. Ketika itu di waktu sebelum subuh ia sengaja mendatangi sebuah masjid yang dikelola oleh Al Hasan Al Hafri. Pintu masjid tersebut ternyata tertutup rapat sehingga beliau menunggu di luar. Selama menunggu tersebut, ia mendengar dari dalam masjid suara Al Hasan dan orang-orang yang ikut mengaminkan doa dari Al Hasan. Setelah doa tersebut selesai, Al Hasan kemudian mengumandangkan adzan pertanda waktu subuh.

Setelah mengakhiri adzan subuhnya, Al Hasan kemudian membukakan pintu dan dilihatnya Abu Imran di luar tengah menunggu. Al Hasan pun mempersilakan Abu Imran untuk masuk kedalam masjid.

Saat memasuki masjid, betapa terkejutnya Abu Imran karena tidak ada satu orang pun yang memenuhi masjid tersebut. Padahal dari luar nampak jelas bagaimana doa Al Hasan diaminkan oleh banyak orang.

Penasaran akan hal tersebut membuat Abu Imran kemudian bertanya kepada Al Hasan. Dengan tenang Al Hasan kemudian menjawab pertanyaan dari Abu Imran dan dijelaskannya bahwa yang didengarnya adalah suara dari para Jin yang menduduki An Nushibin. Hampir setiap malam Jumat, Jin yang ada disana ikut mengkhatamkan Al Quran bersama dengan Al Hasan dalam kurun waktu satu malam.

Mendengar hal tersebut membuat Abu Imran menjadi terheran-heran. Pantaslah jika Jin menjadi makhluk yang sama-sama diperintah oleh Allah untuk menyembahNya. Dan bahkan Jin muslim ternyata lebih rajin ibadahnya dibandingkan dengan manusia yang kadang sangat sulit untuk menyempatkan waktu sekedar membaca Al Quran.

Ketahuilah, sesungguhnya banyak manfaat yang bisa dirasakan jika kita mau membaca ataupun mengkhatamkan Al Quran disamping mentadaburi isinya. Manfaatnya adalah memperoleh syafaat di yaumul hisab, mendapatkan rahmat, memperoleh ketenangan dan dikelilingi oleh para malaikat. Bahkan bagi yang rajin membaca Al Quran akan mendapatkan pujian dari Allah dihadapan makhluk yang lain.

Ketahuilah sesungguhnya orang yang belum mahir membaca Quran saja, Allah memberinya pahala yang berlipat-lipat. Apalagi jika lancar dan fasih serta rajin membacanya. Tentunya akan mendapatkan banyak pahala yang telah Allah janjikan.

Jadi... jika Jin saja bisa mengkhatamkan Al Quran dalam waktu satu malam, kenapa kita tak mau membuka Al Quran walau hanya satu lembar setiap malamnya? Renungkanlah.....(islamsejati)

Astaghfirullah..Jangan Sampai Perbuatan Ini Menggagalkan Kita Masuk Surga




Al-Kisah diceritakan, ada seorang wanita yang dikenal taat dalam beribadah. Dia sangat rajin melakukan ibadah wajib maupun sunnah. Hanya ada satu kekurangannya, ia tak mau berjilbab menutupi auratnya.

Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum, seraya menjawab: �Insya Allah yang penting hati dulu yang berjilbab.� Sudah banyak orang yang menanyakan maupun menasihatinya. Tapi jawabannya tetap sama.
Hingga suatu malam ia bermimpi sedang berada disebuah taman yang indah. Rumputnya sangat hijau. Berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan bagaimana segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih.

Airnya kelihatan melintas di pinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. Ada beberapa wanita di situ yang terlintas juga menikmati pemandangan keindahan taman.

Ia pun menghampiri salah satu wanita tersebut. Wajahnya sangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut. �Assalamu�alaikum saudariku�� �Wa�alaikum salam�, selamat datang wahai saudariku�� �Terimakasih, apakah ini syurga?� Wanita itu tersenyum. �Tentu saja bukan wahai saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum surga.�
�Benarkah? Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini�� Wanita itu tersenyum lagi kemudian bertanya, �Amalan apa yang bisa membuatmu kembali wahai sudariku?� �Aku selalu menjaga shalat, dan aku menambah dengan ibadah-ibadah sunnah. Alhamdulillah.�

Tiba-tiba jauh diujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka, dan ia melihat beberapa wanita yang di taman tadi mulai memasukinya satu per satu. �Ayo, kita ikuti mereka!� Kata wanita itu sambil setengah berlari. �Apa di balik pintu itu?� �Tentu saja surga wahai saudariku��

Larinya semakin cepat. �Tunggu� tunggu aku�� Ia berlari sekancang-kencangnya, namun tetap tertinggal. Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Namun ia tetap saja tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari sekuat tenaga.
Ia lalu berteriak, �Amalan apa yang engkau lakukan sehingga engkau tampak begitu ringan?� �Sama denganmu wahai saudariku�� Jawab wanita itu sambil tersenyum. Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu, �Amalan apalagi yang engkau lakukan yang tidak aku lakukan?� Wanita itu menatapnya dan tersenyum lalu berkata, �Apakah engkau tidak memperhatikan dirimu apa yang membedakan dengan diriku?�

Ia sudah kehabisan nafas, tak mampu lagi menjawab, �Apakah engkau mengira bahwa Rabbmu akan mengizinkanmu masuk ke surga-Nya tanpa jilbab penutup aurat?� Kata wanita itu. Tubuh wanita itu telah melewati, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar memandangnya dan berkata, �Sungguh disayangkan, amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini. Cukuplah surga hanya sampai di hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati.�

Ia tertegun� lalu terbangun� beristighfar lalu mengambil wudhu. Ia tunaikan shalat Malam, menangis dan menyesali perkataannya dahulu. Dan sekarang ia berjanji sejak saat ini ia akan MENUTUP AURATNYA.

Allah SWT Berfirman �Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin, �hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena mereka tidak diganggu. Dan ALLAH adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.� (QS. Al- Ahzab: 59)

Berjilbab adalah perintah langsung dari ALLAH Subhanahu Wa Ta�ala, lewat utusan-Nya yakni baginda Nabi Besar Muhammad Rasulullah Saw. Yang namanya perintah dari ALLAH adalah wajib bagi seorang hamba untuk mematuhi-Nya. Dan apabila dilanggar, ini jelas ia telah berdosa.

Semoga cerita di atas mengilhami bagi wanita yang belum berhijab. Karna berhijab bukan sekedar menjadi identitas seorang musimah saja tapi ini adalah kewajiban yang harus di kerjakan. Semoga bermanfaat buat semua. (islamsejati)

Inilah Alasan Mengapa Non Muslim Banyak yang Juga Berhijab




Hijab atau Jilbab, adalah pakaian wajib bagi setiap muslimah, hal ini sudah lumrah diketahui sejak belasan abad lalu. Bahwa seorang wanita Islam tidak boleh sembarang menampakkan auratnya di depan orang asing atau yang bukan muhrim (selain suami, saudara kandung, ayah, paman, kakek, dll).

Tapi bagaimana jika kejadiannya seperti foto yang diunggah salah seorang netizen di bawah ini? Perempuan berjilbab syar'i menggunakan kalung salib sebagai simbol kepercayaan agama kristen, saat ditanya ia menjawab bahwa memang dirinya beragama kristen. Dan merasa tidak ada yang salah dengan busana yang dikenakannya, untuk menutup aurat.



Apabila ditelusuri, ternyata perintah menutup aurat bukan hanya dalam Islam saja, melainkan pada ajaran nasrani, tepatnya di dalam Alkitab/Bible tegas memerintahkan wanita nasrani untuk 'berjilbab'.

"Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau menubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya" (1 Korintus 11:5).

"Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menutupkan kudung ke kepalanya" (11:6)

"Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat" (11:10)

"Pertimbangkanlah sendiri : patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala tidak bertudung" (11: 13)

Mengapa Bunda Theresa dan para biarawati selalu menutup aurat? Sebab mereka ingin mengamalkan perintah Tuhan yang tertera dalam Injil. Kejadian di atas sekaligus menjadi tamparan bagi para muslimah, non-muslim saja tidak sungkan mengenakan jilbab syar'i, kenapa masih getol mempertahankan hobi jahiliyah berlabel YouCanSee? (islamsejati)

Bersiaplah, Tanda-Tanda Kiamat Menurut Pandangan BERBAGAI AGAMA Ini Membuktikan Hari Akhir Sudah Dekat


Bersiaplah, Tanda-Tanda Kiamat dari Berbagai Agama Ini Membuktikan Hari Akhir Sudah Dekat

Kiamat atau hari akhir adalah saat di mana dunia ini benar-benar hancur oleh berbagai sebab.
Kehidupan apa saja di dunia ini akan hancur sehingga tidak akan ada lagi manusia, hewan, dan tumbuhan yang hidup.

Dalam beberapa agama, kiamat adalah jalan menuju kehidupan abadi di mana manusia akan diadili sesuai dengan amalan yang telah telah dilakukan di dunia semasa hidup.
Meski secara konsep kiamat sama saja di berbagai agama, tanda-tanda kedatangannya selalu berbeda-beda. Setiap agama menandakan kiamat dengan kemunculan sesuatu hal hingga kehancuran dunia secara perlahan-lahan.

Berikut tanda-tanda kiamat menurut berbagai agama di dunia selengkapnya:

1. Islam

Sebagai salah satu agama terbesar di dunia, Islam mengenalkan kepada pemeluknya bahwa kiamat atau akhirnya zaman ditandai oleh banyak hal.
Beberapa yang sangat populer dan diketahui banyak orang adalah terbitnya matahari dari ufuk barat. Selain tanda alam, datangnya kiamat juga ditandai dengan keluar dajjal.
Dia adalah makhluk mengerikan yang membawa kehancuran pada dunia. Dalam beberapa cerita, dajjal digambarkan sebagai makhluk bengis dan memiliki satu mata di wajahnya.
Setelah dajjal, tanda kiamat selanjutnya adalah munculnya bangsa Ya�juj dan Ma�juj. Bangsa ini akan membuat kekacauan di dunia ini secara perlahan-lahan.

Tanda terakhir dari datangnya kiamat menurut Islam adalah turunnya Nabi Isa As, terpecahnya bulan dan terdengarnya terompet sangkakala yang menandakan berakhir sudah kehidupan manusia di bumi.

2. Katolik

Dalam keyakinan Katolik, kiamat sudah berkali-kali diramalkan sejak ratusan hingga ribuan tahun yang lalu. Meski demikian, kedatangan kiamat masih terus menjadi rahasia hingga sekarang.
Para pengikut agama Katolik berkeyakinan bahwa kiamat akan segera datang apabila hal-hal mengerikan terus datang dan menghantam bumi tanpa ampun.
Ujian berat yang bertubi-tubi pada manusia adalah tanda bahwa bumi ini akan segera menemui ajalnya. Kehancurkan kosmis, munculnya pemberontakan, perang, pengkhianatan gereja, dan lain sebagainya juga merupakan tanda nyata bahwa kiamat sudah siap melenyapkan bumi dan segala isi di dalamnya.

3. Buddha

Dalam pandangan agama Buddha, kiamat yang terjadi di dunia ini ditandai oleh lima kemerosotan. Pertama adalah kemerosotan pada pandangan hidup manusia.
Jika bumi ini dipenuhi pandangan negatif, maka kiamat dipastikan akan segera datang. Kemerosotan selanjutnya ada pada hawa nafsu.

Jika bumi ini sudah dipenuhi oleh manusia yang terobsesi dengan harta, tahta, dan nafsu berahi, kiamat sudah melambai-lambai dari kejauhan.
Tiga kemerosotan lain dari pandangan Agama Buddha adalah kemerosotan kondisi manusia mulai dari kesehatan fisik dan mental.

Kemerosotan jangka kehidupan manusia seperti banyak orang mati muda dan yang terakhir kemerosotan zaman dunia akibat bencana alam dan kerusakan permanen pada bumi.

4. Hindu

Dalam Hindu, kiamat bukanlah akhir dari segalanya. Dalam konsep kehidupan mereka, dunia ini memiliki siklus dari penciptaan hingga akhir zaman.
Setelah akhir zaman datang maka kehidupan baru akan dimulai lagi dari awal. Siklus kehidupan dari Hindu disebut dengan kalpas. Satu siklus dari kalpas berjalan selama 4,1-8,2 miliar tahun.

Sebelum akhir dari zaman tiba, pemeluk dari Hindu percaya akan kedatangan kalki. Hampir sama dengan Agama Abrahamik yang mengenal adanya Imam Mahdi atau Messiah, dalam kiamat Hindu juga muncul seseorang pada hari penghabisan.
Dalam kepercayaan ini, kalki atau avatar terakhir Wisnu akan datang dalam wujud manusia berkuda putih.

5. Yahudi

Sebagai salah satu Agama Abrahamik yang ada di dunia ini, Yahudi juga memiliki konsep kiamat dalam ajaran mereka.
Menurut agama ini, kiamat akan terjadi jika dua tanda ini muncul. Pertama adalah Mesianisme yang di dalamnya mencakup beberapa hal seperti pengumpulan orang yang telah terbuang, pembangunan bait suci, hingga kurban menggunakan binatang.

Tanda selanjutnya adalah Olam ha-Ba. Pada konsep ini dunia lama akan mengalami kehancuran oleh banyak sebab. Setelah itu dunia baru akan muncul dan membangkitkan semua manusia yang telah mengalami kematian.
Hingga hari ini kiamat belum datang meski tanda-tandanya sudah banyak bermunculan berdasarkan uraian di atas.
Untuk menghadapi hari-hari penghabisan yang bisa datang kapan saja itu, mari lebih banyak berbuat baik, melakukan hal bermanfaat, dan mendekatkan diri kepada Tuhan yang kita sembah. (bangkapos)

Manusia Biasa Bersama dengan Nabi di Surga, Mungkinkah?


Manusia Biasa Bersama dengan Nabi di Surga, Mungkinkah?

Tsauban merupakan budak Rasulullah yang di kemudian hari ia dimerdekakan. Karena setiap hari ia melihat perilaku dan adab Nabi, cintanya kepada Nabi semakin tumbuh lebat. Bahkan kecintaannya melebihi cintanya kepada keluarga Tsauban sendiri.

Habib Muhammad bin Husain Anis mengisahkan bahwa suatu saat Tsauban didatangi Rasulullah SAW. Namun Baginda Nabi mendapati kulit Tsauban yang telah berubah, tubuhnya menjadi kurus, di wajahnya tampak menyimpan raut muka kesedihan. Ia seperti orang yang sedang menderita sakit.

Nabi menyapanya, "Hai Tsauban, ada apa gerangan yang menjadikanmu berubah seperti demikian?"

"Ya Rasulallah, aku tidak sedang punya masalah dan tidak sedang mengalami sakit atau kelaparan. Hanya saja, ketika aku tidak melihat engkau, rinduku ini bergejolak hebat tiada tara. Pergolakan rindu batinku tidak akan lepas hingga aku bertemu engkau. Nah, aku berpikir, iya, kalau di dunia aku masih bisa menemuimu wahai Nabi, namun jika di akhirat kelak, apa mungkin aku bisa mengobati rinduku padamu, aku tidak akan lagi bisa melihatmu di sana."

Kemudian Tsauban memberikan sebuah alasan mendasar, "Engkau adalah Nabi, aku manusia biasa. Engkau pasti akan diangkat Allah di surga pada level yang sama dengan nabi-nabi lain, sedangkan aku, andai saja aku masuk surga, toh surga kita tidak akan sama. Derajatku pasti akan berada di bawah derajatmu. Itu kalau aku masuk surga. Kalau tidak, niscaya akau tidak akan melihatmu selama-lamanya."

Mendengar aduan Tsauban yang seperti demikian Rasulullah diam hingga kemudian malaikat Jibril datang membawakan kabar gembira berupa wahyu berikut:

?????? ?????? ??????? ???????????? ??????????? ???? ????????? ???????? ????? ?????????? ???? ????????????? ???????????????? ?????????????? ??????????????? ???????? ????????? ????????

Artinya: "Barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasulnya, maka mereka akan bersama dengan orang-orang yang diberi kenikmatan Allah."

Maksudnya, memang derajat Nabi dengan orang biasa tidak sama di akhirat, derajat para Nabi lebih tinggi, namun Nabi akan berkeliling, berkunjung kepada orang-orang yang taat selama di dunia, mereka bisa saling melihat, bercengkrama dalam taman-taman yang indah. Dan mereka di surga mempunyai status teman. Teman seperti yang demikian ini merupakan sebaik-baiknya pertemanan. Jadi, derajat mereka tak sama, tapi mereka akan tetap bisa bersama. (Mundzir)

Manusia Biasa Bersama dengan Nabi di Surga, Mungkinkah?
Tsauban merupakan budak Rasulullah yang di kemudian hari ia dimerdekakan. Karena setiap hari ia melihat perilaku dan adab Nabi, cintanya kepada Nabi semakin tumbuh lebat. Bahkan kecintaannya melebihi cintanya kepada keluarga Tsauban sendiri.

Habib Muhammad bin Husain Anis mengisahkan bahwa suatu saat Tsauban didatangi Rasulullah SAW. Namun Baginda Nabi mendapati kulit Tsauban yang telah berubah, tubuhnya menjadi kurus, di wajahnya tampak menyimpan raut muka kesedihan. Ia seperti orang yang sedang menderita sakit.

Nabi menyapanya, "Hai Tsauban, ada apa gerangan yang menjadikanmu berubah seperti demikian?"

"Ya Rasulallah, aku tidak sedang punya masalah dan tidak sedang mengalami sakit atau kelaparan. Hanya saja, ketika aku tidak melihat engkau, rinduku ini bergejolak hebat tiada tara. Pergolakan rindu batinku tidak akan lepas hingga aku bertemu engkau. Nah, aku berpikir, iya, kalau di dunia aku masih bisa menemuimu wahai Nabi, namun jika di akhirat kelak, apa mungkin aku bisa mengobati rinduku padamu, aku tidak akan lagi bisa melihatmu di sana."

Kemudian Tsauban memberikan sebuah alasan mendasar, "Engkau adalah Nabi, aku manusia biasa. Engkau pasti akan diangkat Allah di surga pada level yang sama dengan nabi-nabi lain, sedangkan aku, andai saja aku masuk surga, toh surga kita tidak akan sama. Derajatku pasti akan berada di bawah derajatmu. Itu kalau aku masuk surga. Kalau tidak, niscaya akau tidak akan melihatmu selama-lamanya."

Mendengar aduan Tsauban yang seperti demikian Rasulullah diam hingga kemudian malaikat Jibril datang membawakan kabar gembira berupa wahyu berikut:

?????? ?????? ??????? ???????????? ??????????? ???? ????????? ???????? ????? ?????????? ???? ????????????? ???????????????? ?????????????? ??????????????? ???????? ????????? ????????

Artinya: "Barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasulnya, maka mereka akan bersama dengan orang-orang yang diberi kenikmatan Allah."

Maksudnya, memang derajat Nabi dengan orang biasa tidak sama di akhirat, derajat para Nabi lebih tinggi, namun Nabi akan berkeliling, berkunjung kepada orang-orang yang taat selama di dunia, mereka bisa saling melihat, bercengkrama dalam taman-taman yang indah. Dan mereka di surga mempunyai status teman. Teman seperti yang demikian ini merupakan sebaik-baiknya pertemanan. Jadi, derajat mereka tak sama, tapi mereka akan tetap bisa bersama.(nuonline)

Inilah 70 Ribu Orang Yang Masuk Surga Tanpa di Hisab




Bagi umat islam surga adalah suatu tempat dimana itu adalah tujuan akhir yang begitu didambakan. Dikutip dari Sabda Rosulullah yang diriwayatkan Ibnu Abbas, berikut adalah 70.000 orang yang akan diberikan kesempatan untuk masuk surganya Allah tanpa melewati hisab.

Dari Ibnu Abbas RA, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Dipertontonkanlah padaku berbagai ummat, maka saya melihat ada seorang Nabi dan besertanya adalah sekelompok manusia kecil - antara tiga orang sampai sepuluh, ada pula Nabi dan besertanya adalah seorang lelaki atau dua orang saja, bahkan ada pula seorang Nabi yang tidak disertai seseorangpun. Tiba-tiba diperlihatkanlah padaku suatu gerombolan manusia yang besar, lalu saya mengira bahwa mereka itulah ummatku. Lalu dikatakanlah padaku: "Ini adalah Musa dengan kaumnya. Tetapi lihatlah ke ufuk - sesuatu sudut."

Kemudian sayapun melihatnya, lalu saya lihatlah dan tiba-tiba tampaklah di situ suatu gerombolan ummat yang besar juga. Selanjutnya dikatakan pula kepadaku: "Kini lihatlah pula ke ufuk yang lain lagi itu." Tiba-tiba di situ terdapatlah suatu kelompok yang besar pula, lalu dikatakanlah padaku: "Inilah ummatmu dan beserta mereka itu ada sejumlah 70.000 orang yang dapat memasuki syurga tanpa dihisab dan tidak terkena siksa."

Kemudian Rasulullah s.a.w. bangun dan terus memasuki rumahnya. Orang-orang banyak sama bercakap-cakap mengenai para manusia yang memasuki syurga tanpa dihisab dan tanpa disiksa itu. Sebagian dari sahabat itu ada yang berkata:
"Barangkali mereka itu ialah orang-orang yang telah menjadi sahabat Rasulullah s.a.w." Sebagian lagi berkata: "Barangkali mereka itu ialah orang-orang yang dilahirkan di zaman sudah munculnya agama Islam, kemudian tidak pernah mempersekutukan sesuatu dengan Allah." Banyak lagi sebutan - percakapan-percakapan - mengenai itu yang mereka kemukakan.

Rasulullah SAW lalu keluar menemui mereka kemudian bertanya:
"Apakah yang sedang engkau semua percakapkan itu."

Para sahabat memberitahukan hal itu kepada beliau. Selanjutnya beliau s.a.w. bersabda:
"Orang-orang yang memasuki syurga tanpa hisab dan siksa itu ialah mereka yang tidak pernah memberi mentera-mentera tidak meminta mentera-mentera dari orang lain - karena sangatnya bertawakkal kepada Allah, tidak pula merasa akan memperoleh bahaya karena adanya burung-burung - atau adanya hal yang lain-lain atau ringkasnya meyakini guhon tuhon atau khurafat yang sesat - dan pula sama bertawakkal kepada Tuhannya."

'Ukkasyah bin Mihshan al-Asadi, kemudian berkata:
"Doakanlah saya - ya Rasulullah - kepada Allah supaya Allah menjadikan saya termasuk golongan mereka itu - tanpa hisab dan siksa dapat memasuki syurga."

Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Engkau termasuk golongan mereka."

Selanjutnya ada pula orang lain yang berdiri lalu berkata:
"Doakanlah saya kepada Allah supaya saya oleh Allah dijadikan termasuk golongan mereka itu pula."

Kemudian beliau bersabda:
"Permohonan seperti itu telah didahului oleh 'Ukkasyah." (Muttafaq 'alaih). (wajibbaca)