Sunday, October 30, 2016

4 Pahala Besar Ini Bisa Seorang Istri Dapatkan di Malam Jumat


istri-minta-cerai-karena-mr-eks-kembali

Membaca surat Al Kahfi merupakan amalan sunnah di malam Jumat. Bisa pula dikerjakan di siang hari Jumat.
 
Bagi Anda seorang istri, ternyata Anda bisa mendapatkan banyak pahala di malam jumat lho. Bagaimana cara mendapatkan banyak pahala tersebut? Berikut cara-caranya.

1. Mengajak suami baca surat Al Kahfi

Membaca surat Al Kahfi merupakan amalan sunnah di malam Jumat. Bisa pula dikerjakan di siang hari Jumat.

�Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, maka akan dipancarkan cahaya untuknya antara dirinya hingga baitul Atiq� (HR. Al-Hakim, Al-Baihaqi dan Ad-Darimi; shahih)

Dalam hadits yang lain diterangkan bahwa keutamaan membaca surat Al Kahfi di hari Jumat bertahan hingga satu pekan.

�Barangsiapa membaca Surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka dia diterangi oleh cahaya antara dua Jumat� (HR. An Nasa�i, Baihaqi dan Al Hakim; shahih)

2. Mengajak suami membaca shalawat

Membaca shalawat juga termasuk amalan sunnah di malam dan hari Jumat. Rasulullah sendiri menganjurkan umatnya memperbanyak membaca shalawat di waktu ini.

Di antara keutamaan membaca shalawat adalah sebagaimana yang diterangkan Rasulullah shallallahu �alaihi wasallam sendiri bahwa muslim yang paling banyak membaca shalawat kelak akan menjadi orang yang paling dekat dengan beliau di surga.

�Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada setiap hari Jumat. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap hari Jumat. Barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.� (HR. Baihaqi; hasan lighairihi)

3. Melayani suami dengan penuh cinta

Dalam hadits shahih disebutkan bahwa jima� antara suami dan istri adalah sedekah. Ia mendapatkan pahala atas hubungan halal ini, sebagaimana seseorang mendapatkan dosa jika ia berzina.

�Hubungan badan antara kalian (dengan istri) adalah sedekah�. Para sahabat lantas ada yang bertanya pada Rasul shallallahu �alaihi wa sallam, �Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu mendapatkan pahala?� Beliau menjawab, �Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Oleh karenanya jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala.� (HR. Muslim)

Sedangkan tentang keutamaan jima� di malam/hari Jum�at, hadits yang dapat dijadikan rujukan adalah berikut ini:

�Barang siapa mandi pada hari Jum�at, membersihkan badannya dan bersegera (pergi ke masjid) kemudian berdiam diri dengan penuh konsentrasi, mendengarkan (khutbah), maka setiap langkah yang diayunkan mendapatkan pahala seperti pahala setahun, yaitu pahala puasanya dan shalat malamnya.� (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, An Nasa�i dan Ahmad)

Mandi dalam hadits itu menurut satu pendapat, adalah mandi janabat. Pandangan itu diperkuat dengan tambahan pada riwayat Tirmidzi, setelah hadits tersebut:.

Mahmud (perawi) berkata, Waki� berkata, dia sendiri mandi dan juga memandikan istrinya

Namun, sebagian besar ulama menolak pandangan tersebut dengan berhujjah bahwa mandi pada hadits tersebut tidak selalu didahului dengan hubungan suami istri. Kalaupun yang dimaksud adalah mandi jinabat, maka jima�nya dilakukan pada Jum�at pagi, bukan Jum�at malam. Sebab mandi Jum�at disunnahkan sebelum berangkat shalat. Dan orang berangkat shalat Jum�at umumnya pagi.

4. Membangunkan suami untuk shalat tahajud

Amal ini bukanlah amal khusus malam Jumat saja. Namun amal harian. Tiap malam. Sebagaimana bisa dilakukan di malam apa pun, ia juga bisa dilakukan di malam Jumat.

Keutamaannya luar biasa. Istri yang membangunkan suami dan mengajaknya qiyamul lail, ia akan mendapat rahmat dari Allah. Bahkan keduanya akan mendapatkan rahmat dari Allah. Rahmat dari Allah ini merupakan kunci cinta dan kasih sayang (rahmah) suami istri.

�Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun di waktu malam lalu shalat dan ia pun membangunkan istrinya lalu sang istri juga shalat. Bila istri tidak mau bangun, ia percikkan air ke wajahnya. Semoga Allah juga merahmati seorang perempuan yang bangun di waktu malam lalu ia shalat dan ia pun membangunkan suaminya. Bila suami enggan untuk bangun, ia pun memercikkan air ke wajahnya.� (HR. An Nasa�i. Hadits senada juga diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi).(islampos)

Obati Kesedihan Ditinggal Bayinya, Wanita Ini Sumbangkan 60 Liter ASI


asi

Seorang ibu pasti merasa sangat kehilangan jika bayi yang dilahirkannya meninggal. Banyak di antara mereka yang larut dalam kesedihan atas kehilangannya itu.

Wendy Cruz-Chan, seorang ibu dari Brooklyn, New York mengobati kesedihan atas kehilangan bayinya dengan menyumbangkan 60 liter ASI.

Cruz-Chan tak ingin larut dalam kesedihan saat harus menerima kenyataan bahwa anak yang baru dilahirkannya meninggal.

Dilansir Tribunnews, Cruz-Chan menyumbangkan ASI nya kepada ibu-ibu yang tidak dapat menyusui bayi mereka.

Dalam akun instagram miliknya, Cruz-Chan memposting foto dirinya. Ia menulis kegembiraannya bisa memberikan ASI tersebut.

�Saya merasa lebih baik saat melihat bayi-bayi berkembang dari ASI milik saya.�

�Saya ingin menunjukkan bahwa bahkan setelah bayi mati tragis, anda bisa mengubah itu menjadi sesuatu yang positif dan menginspirasi orang-orang di sekitar Anda. Melalui kesedihan saya, saya berkembang dan belajar untuk menarik diri dari kegelapan. �

Cruz-Chan menambahkan bahwa sudah waktunya bagi dia untuk mengakhiri perjalanan menyusui dan berkonsentrasi untuk mendapatkan tubuhnya siap untuk kehamilan berikutnya.

Apa yang di Cruz Chan sepintas memang baik, tapi ini bisa berbahaya karena mereka menjadi saudara sesusu. Bukankah dalam Islam saudara sesusu tak boleh menikah. Ini bisa berbahaya jika mereka sampai menikah. Jadi, hati-hatilah. (islampos)

Seberat Apapun Masalah Anda, Jangan Pernah Meminta


laki-laki duduk pantai

Hidup di dunia ini pasti akan ditimpa dengan berbagai macam masalah. Salah satu masalah yang banyak dialami oleh kebanyakan orang ialah masalah ekonomi.

Saudaraku,

Hidup di dunia ini pasti akan ditimpa dengan berbagai macam masalah. Salah satu masalah yang banyak dialami oleh kebanyakan orang ialah masalah ekonomi. Ya, keuangan menjadi kendala. Sebab, kini segala sesuatu banyak diukur dengan uang. Sehingga, mempersulit gerak orang-orang yang memiliki tingkat ekonomi rendah.

Saudaraku,

Seberat apapun dalam masalah keuangan Anda, jangan pernah rendahkan diri Anda dengan meminta kepada orang lain. Meminta-minta, memang tidak perlu modal banyak. Hanya bertekad menghilangkan rasa malu dan baju sederhana dipenuhi kekumuhan diri Anda, uang memang mudah sekali diperoleh. Akan tetapi, apakah itu bisa benar-benar membuat Anda bahagia?

Saudaraku,

Hakim bin Qais bin �Ashim RA berkata, �Jauhilah oleh kalian meminta-minta kepada manusia, karena sesungguhnya hal itu adalah akhir usaha seseorang (seolah-olah tak ada jalan lain).�

Masih banyak jalan yang dapat kita tempuh selain meminta-minta. Uang banyak yang diperoleh dengan meminta itu, keberkahannya dipermasalahkan. Sebab, orang yang meminta bagaikan memegang bara api di tangannya. Bukan hanya di mata Allah SWT Anda terhina, di mata manusia pun diri Anda akan direndahkan. Apakah sudah hilang rasa malu Anda dengan melakukan hal tersebut, hanya karena materi?

Saudaraku,

Ingatlah, Sang Pemberi Rezeki itu Allah SWT. Jadi, mengapa harus meminta kepada manusia? Toh yang memegang kendali adalah Allah. Maka, dekatkanlah diri kepada Allah dan mintalah hanya kepada-Nya. Allah SWT senang jika mengadu dan meminta pertolongan dari-Nya. Sebab, itu pertanda bahwa kita sangat membutuhkan-Nya.

Jika kita selalu meminta pada-Nya dibarengi dengan ikhtiar menempuh jalan yang diridhoi oleh-Nya, insya Allah, Allah akan menurunkan rahmat-Nya. (islampos)

Saat Anda Hadapi Masalah,Dapat Musibah. Ingatlah 5 Ayat Ini...


al-quran

Setiap orang pasti akan menghadapi masalah dalam hidupnya. Ketika masalah satu sudah selesai maka akan datang masalah berikutnya. Namun, janganlah merasa bosan dengan itu semua. Hal-hal seperti itu pasti akan dialami oleh semua orang. Justru hal-hal seperti itu yang nantinya akan menguatkan kita di kemudian hari. Sekarang Anda tidak perlu khawatir ketika menghadapi masalah dalam hidup ini.

Berikut ada 5 ayat dari Al-Qur�an yang Insha Allah akan memotivasi kita ketika menghadapi masalah, yaitu:

1. Anda bisa berubah, jika Anda mau mengubah diri Anda

�Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,� (QS. Ar-Ra�d:11).

Apa pun kondisi Anda saat ini, jika Anda mau berubah, maka Anda harus mengubah diri sendiri. Maka Allah akan mengubah Anda. Inilah yang sering dilupakan, banyak yang berharap orang lain atau yang di luar berubah, tetapi melupakan diri sendiri yang diubah.
Ayat ini memotivasi kita untuk mengubah diri kita, maka yang lain akan berubah atas bantuan Allah. Jangan hanya menuntut yang di luar diri berubah.

Anda jauh lebih mudah mengubah diri sendiri, daripada mengubah orang lain. Ayat ini adalah motivasi untuk berubah.

2. Kebaikan di balik yang tidak kita sukai

�Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui,� (QS. Al-Baqarah: 216).

Sering kali, saat seseorang mendapati sesuatu yang tidak dia sukai, maka dia marah, kecewa, sedih, ngomel, dan akhirnya putus asa. Padahal, bisa jadi apa yang tidak dia sukai itu malah baik baginya.

Jangan kecewa saat Anda tidak diterima di sebuah perusahaan untuk menjadi karyawannya. Bisa jadi itu yang terbaik bagi Anda. Bisa jadi Anda akan mendapatkan pekerjaan lebih baik. Bisa jadi, justru akan mendapatkan hal buruk jika diterima di perusahaan itu.

Kita tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi. Untuk itu, syukuri apa pun yang terjadi saat ini termasuk penolakan dan kekecewaan lainnya.

3. Anda pasti sanggup

�Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya,� (QS. Al-Baqarah: 286).

Jika Anda mengatakan, �saya tidak akan sanggup�, sebenarnya Anda sudah mendahului Allah. Anda sok tahu, bahwa Anda tidak akan mampu. Kata siapa? Itu hanya pemikiran negatif Anda. Bisa karena malas, manja, atau cengeng.

Padahal jelas, dalam ayat di atas bahwa kita tidak akan dibebani beban apa pun kecuali sesuai dengan kesanggupan kita. Jika Anda berpikir tidak sanggup, itu hanya anggapan Anda saja.

Anda pasti sanggup jika Anda menyanggupinya. Jangan kalah oleh pikiran negatif Anda yang dengan mudah mengatakan tidak sanggup.

4. Kemudahan bersama kesulitan

�Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan,� (QS. Al-Insyirah: 5-6).

Kebanyakan orang, saat menghadapi kesulitan, dia berhenti alias menyerah. Ada juga yang mengeluh, berharap orang lain mau membantunya mengatasi kesulitan dia. Padahal, bersama kesulitan itu adalah kemudahan.

Jika Anda menghindari kesulitan, Anda tidak akan mendapatkan kemudahan. Jika Anda berharap orang lain yang mengatasi kesulitan, maka kemudahan akan menjadi milik orang lain. Anda tidak akan mendapatkan kemudahan dari kematangan, keterampilan, dan pengalaman yang didapatkan.

5. Takwa dan tawakal

�Barang siapa bertakwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak ia sangka, dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah maka cukuplah Allah baginya, Sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya, Dia telah menjadikan untuk setiap sesuatu kadarnya,� (QS. Ath-Thalaq: 2-3).

Dua akhlak ini luar biasa. Tidak ada yang bisa mengalahkannya. Sedang menghadapi masalah atau tantangan besar? Butuh jalan keluar? Maka bertakwalah, Allah akan memberikan jalan keluar juga rezeki yang tidak ia sangka.

Jika kekuatan tawakal, Anda akan dicukupkan, termasuk dicukupkan segalanya untuk menghadapi rintangan, halangan, tantangan, dan juga masalah. (islampos)

Sebenarnya Sabar Itu Ada 3(tiga). Apa Saja ??


sabar

Umpamanya kebanyakan orang bisa bersabar untuk tidak berzina, akan tetapi tidak bisa bersabar untuk selalu mengerjakan sholat berjama�ah di masjid.

Sabar adalah menahan diri untuk menjalankan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya serta tabah terhadap musibah yang menimpanya.

Dikutip dari baitulmaqdis.com, oleh karenanya, para ulama membagi sabar menjadi tiga tingkatan :

Tingkatan Pertama: Sabar di dalam menjalankan ketaatan, yaitu menata diri untuk selalu mengerjakan perintah-perintah Allah dan Rasul-Nya.

Sabar di dalam ketaatan ini adalah tingkatan sabar yang paling tinggi, kenapa? karena untuk melakukan suatu ketaatan, diperlukan kemauan yang sangat kuat, dan untuk menuju pintu syurga seseorang harus mampu melewati jalan-jalan yang dipenuhi dengan duri, ranjau dan segala sesuatu yang biasanya dia benci dan tidak dia sukai, sebagaimana sabda Rosulullahshallallahu �alaihi wa sallam,

�Dan jalan menuju syurga itu dipenuhi dengan sesuatu yang tidak kita senangi,� (HR.Muslim).

Tingkatan Kedua: Sabar terhadap maksiat, yaitu selalu menahan diri untuk selalu menjauhi apa-apa yang dilarang oleh Allah dan Rosul-Nya.

Bentuk sabar ini jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan bentuk sabar yang pertama, karena meninggalkan sesuatu yang dilarang jauh lebih ringan daripada mengerjakan sesuatu yang diperintah.

Walaupun sebenarnya dalam masalah ini, kadang sifatnya sangat relatifnya, artinya bagi seseorang mungkin lebih ringan meninggalkan sesuatu yang dilarang daripada mengerjakan sesuatu yang diperintah, sementara bagi orang lain justru yang terjadi adalah sebalikny, dia merasa lebih ringan mengerjakan sesuatu yang diperintahkan kepadanya daripada meninggalkan sesuatu yang dilarang. Inipun tergantung kepada bentuk larangan dan perintah.

Umpamanya kebanyakan orang bisa bersabar untuk tidak berzina, akan tetapi tidak bisa bersabar untuk selalu mengerjakan sholat berjama�ah di masjid. Sebaliknya kebanyakan orang sangat sulit dan tidak bisa bersabar untuk meninggalkan � ghibah � ( membicarakan kejelekan orang lain ), akan tetapi sangat bisa dan sabar kalau diperintahkan untuk berbuat baik kepada orang lain. Contoh-contoh seperti ini sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari.

Tingkatan Ketiga: Sabar terhadap musibah, yaitu menahan diri dan tidak mengeluh ketika terkena musibah.

Ini adalah bentuk sabar yang paling ringan, karena sesuatu itu sudah terjadi di depannya, dan dia tidak bisa menghindarinya, artinya dia bersabar atau tidak bersabar sesuatu itu sudah terjadi. Akan tetapi walaupun begitu, masih banyak dari kaum muslimin yang tidak bisa sabar ketika tertimpa musibah. Sabar dalam bentuk ini tersebut dalam firman Allah subhanahu wa ta�ala:

�Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,� (QS. Al Baqarah: 155).

Dalam hadist Ummu Salamah disebutkan bahwasanya Rosulullah shallallahu �alaihi wa sallambersabda:

�Jika diantara kalian tertimpa musibah, hendaknya berkata, �Sesunggunya kami milik Allah dan sesunguhnya kami akan kembali pada-Nya, Ya Allah saya hanya mencari pahala dari musibah ini di sisi-Mu, maka berikanlah kepada-ku pahala itu, dan gantikanlah aku dengan sesuatu yang lebih baik dari musibah ini,� (HR Abu Daud).

Hadist di atas benar-benar dipraktekkan oleh para sahabat, bahkan oleh Ummu Salamah sendiri, tepatnya ketika suaminya Abu Salamah pada detik-detik terakhir dari hidupnya dia berdo�a, �Ya Allah gantilah untuk keluargaku seseorang yang lebih baik dariku.�

Dan ketika Abu Salamah telah meninggal dunia, Ummu Salamah berdoa�, �Sesunggunya kami milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya, Ya Allah saya hanya mencari pahala dari musibah ini di sisi-Mu.�

Kemudian apa yang terjadi setelah Ummu Salamah tetap sabar, tabah dan berdo�a sebagaimana yang diajarkan oleh Rosulullah shallallahu �alaihi wa sallam? Ternyata Allah mengabulkan do�a tersebut dan Ummu Salamah mendapat ganti suami yang lebih baik dari Abu Salamah, yaitu Rosulullah shallallahu �alaihi wa sallam. (islampos)

Ketika Kiamat, 7 Ciptaan Allah Ini Tidak Akan Hancur


kiamat

Ketika kiamat terjadi, kita mengetahui bahwasanya semuanya akan binasa dan mengalami kehancuran. Tak aka nada satu makhluk pun yang mampu bertahan hidup. Alam semesta juga ikut hancur. Bahkan, malaikat Israfil, malaikat peniup sangkakala juga mengalami kematian.

Meski kita tahu bahwa semuanya akan hancur, ternyata ada pula hal-hal yang tidak akan hancur. Allah Subhanahu wa Ta�ala menghendaki sesuatu yang tidak akan binasa meski kedahsyatan suatu kebinasaan terjadi. Lantas, apa saja yang tidak akan hancur di hari kiamat?

1. Surga dan Neraka
Jika sangkakala ditiupkan, ternyata ada yang tidak hancur, yakni Surga dan Neraka. Dalam hal ini Allah telah menyatakan kekekalan surga dan neraka dalam banyak ayat. Salah satunya dalam QS. Huud, 106-108, �Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.�

Maksud dari ayat tersebut ialah tersirat bahwa surga dan neraka itu adalah kekal, tidak akan binasa serta tidak akan ditetapkan kematian kepada keduanya

2. �Arsy atau Singgasana Allah
Selanjutnya yang tidak akan hancur adalah Arsy Allah SWT. Dimana Arsy ini adalah singgasana Allah. Hal ini diungkapkan dalam firman-Nya, �Dan mereka berkata, �Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah memberikan tempat ini (surga) kepada kami sedang kami (diperkenankan) menempati surga di mana saja yang kami kehendaki. Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal.� Dan engkau (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat melingkar di sekeliling �Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; lalu diberikan keputusan di antara mereka (hamba-hamba Allah) secara adil dan dikatakan, �Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam�,� (QS. Az-Zumar, 74-75).

3. Kursi Milik Allah
Selain singgasana Allah, ada pula kursi milik Allah. Seperti apa kursi Allah? Rasulullah ? bersabda, �Tidaklah langit yang tujuh dibanding kursi kecuali laksana lingkaran anting yang diletakkan di tanah lapang,� (HR. Ibnu Hiban, No.361, Shahih). Sesungguhnya kursi Allah tidak akan hancur sebagaimana halnya �Arsy berdasarkan ulama.

4. Lauh Mahfuzh
Jika singgasana Allah yaitu Arsy tidak akan hancur, maka sama halnya dengan Lauh Mahfuzh. Dimana ini adalah kitab tempat Allah untuk menuliskan segala catatan alam semesta. Adapun nama lain Lauh Mahfuzh dalam Al-Qur�an yaitu Ummu Al-Kitab, sebagaimana yang telah dikatakan Allah, �Tiada sesuatu pun yang ada di langit dan di bumi, melainkan terdapat dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh),� (QS. An-Naml: 75). Maka dari itu Lauh Mahfuzh pun tidak akan hancur berdasarkan Ij�ma ulama

5. Qalam atau Pena
Qalam atau pena ternyata juga termasuk ciptaan Allah yang tidak akan hancur ketika sangkakala ditiupkan. Menurut beberapa ulama, Qalam atau pena merupakan makhluk yang pertama diciptakan oleh Allah. sebagaimana sabda Rasulullah ?, �Sesungguhnya makhluk yang pertama kali Allah ciptakan adalah Al-Qalam, kemudian Allah berfirman kepadanya, �Tulislah!� Kemudian Al-Qalam berkata, �Wahai Rabb ku, apa yang akan aku tulis?� Kemudian Allah berfirman, �Tulislah takdir segala sesuatu sampai datang hari kiamat�,� (HR. Abu Dawud, shahih).

6. Tulang Ekor
Selain itu, meskipun tiupan sangkakala itu dapat menghancurkan manusia, tapi ternyata sangkakala tidak bisa menghancurkan tulang ekor manusia. Rasulullah ? bersabda, �Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah), kecuali satu tulang yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat,� (HR. Bukhari, No.4953).

7. Ruh
Dan yang terakhir adalah ruh. Ruh ini tidak akan hancur atau binasa saat sangkakala ditiupkan. Karena makhluk yang binasa di saat itu akan dicabut ruhnya dan meninggal dan kemudian ruh ini dikembalikan ke jasadnya di saat hari kebangkitan. Hal ini disepakati ulama bahwa ruh tidak akan hancur. Wallahu �alam. (islampos)

Bayi Baru Lahir Harus Menangis, Kenapa?


Bayi Baru Lahir Harus Menangis

Namun, bayi yang baru lahir justru berekspresi sebaliknya. Seringkali bayi menangis begitu lahir ke dunia. Mengapa demikian?

Kelahiran seorang bayi, tentu merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri bagi sebuah keluarga�khususnya ibu dan ayah. Kebahagiaan seringkali ditandai dengan rasa syukur juga ekspresi senyum ataupun tawa.

Namun, bayi yang baru lahir justru berekspresi sebaliknya. Seringkali bayi menangis begitu lahir ke dunia. Mengapa demikian?

Sebagaimana dikutip dari inspiradata.com, Selama di dalam kandungan bayi hidup dalam lingkungan yang berair. Disana terdapat jalan yang menghubungkan jantung dan paru-paru untuk membantu bayi mendapatkan nutrisi dari darah ibu. Ketika baru dilahirkan, bayi mengambil napas untuk pertama kalinya melalui perubahan peredaran darah. Kondisi menangis membantu membuka sirkulasi untuk mengirim oksigen melalui paru-paru.

Tangisan pada bayi tersebut membantu membuka paru-parunya agar bisa menghirup oksigen. Dan tepukan pelan di bagian belakang tubuh bayi berguna untuk mendorong bayi agar melakukan pernafasan udara. Selain itu, menangis juga merupakan salah satu cara bayi berkomunikasi.

Dalam Journal of Child Psychology and Psychiatry, para peneliti menggambarkan peneliti menggunakan scan MRI fungsional untuk melihat reaksi dari 12 perempuan setelah mendengar bayinya pertama kali menangis selama 30 detik.

Hasil scan menunjukkan bahwa tangisan bayi tersebut mampu mengatur aktivitas di berbagai daerah otak ibu yang salah satunya adalah amigdala, yaitu bagian yang berperan dalam mengatur emosi ibu.

Selain membantu bayi dalam pernapasan dengan menggunakan paru-parunya, menangis saat dilahirkan juga membantu aktivitas dari anggota tubuh bayi itu sendiri. Karena saat menangis secara otomatis bayi tersebut akan bergerak.

Jadi, kondisi bayi yang menangis saat dilahirkan tersebut merupakan kondisi yang normal. Hal itu menunjukkan bahwa fungsi tubuh bayi berjalan dengan baik. Dengan kata lain, tangisan tersebut merupakan proses adaptasi si bayi dengan dunia barunya di luar rahim ibu. Mungkin tangisan tersebut pun menjadi ekpresi kebahagiaan bayi bahwa dirinya siap memulai kehidupannya di dunia. (islampos)