Wednesday, November 9, 2016

Sifat Malu dan Keutamaannya

Tags

tussilago-farfara-1274956_640

Malu adalah sifat yang terpuji dan merupakan akhlak yang mulia, sifat malu merupakan benteng dari melakukan perbuatan-perbuatan buruk, jika rasa malu telah hilang pada seseorang maka berbagai keburukan �

Sifat Malu Malu Dalam Islam Keutamaan Sifat Malu Pengertian Sifat Malu Pengertian Malu

Malu adalah sifat yang terpuji dan merupakan akhlak yang mulia, sifat malu merupakan benteng dari melakukan perbuatan-perbuatan buruk, jika rasa malu telah hilang pada seseorang maka berbagai keburukan akan ia lakukan, seperti membunuh, zina, durhaka pada kedua orang tua dan lain-lain. Sebagaimana pada zaman sekarang betapa banyak manusia dengan tidak ada rasa malu melakukan kemaksiatan, seakan perbuatan tersebut bukan dosa,bahkan menjadi sebuah kebiasaan atau adat.

Saudari muslimah �berikut ini akan kami jelaskan sedikit tentang rasa malu dan keutamaannya agar kita terdorong untuk berusaha menanamkan sifat mulia tersebut, lebih-lebih kita sebagai wanita, karena jika seorang wanita telah hilang rasa malunya maka akan terjadi fitnah yang lebih besar lagi. Nas�alullaha salamah

Definisi Sifat Malu

 Imam An Nawawi menjelaskan:

Ulama berkata : hakikat malu adalah perangai yang mendorong seseorang meninggalkan perbuatan jelek dan mencegah seseorang dari meninggalkan hak-hak orang lain.

Malu adalah akhlak yang utama dan merupakan perhiasan manusia.

Fudhail bin iyadh menasehatkan,

�Lima diantara tanda-tanda kecelakaan : kekerasan hati, mata yang tidak menangis, sedikit sifat malu, cinta dunia dan panjang angan-angan.�

Ibnul Qoyyim menjelaskan dalam Madarijus Salikin :

�Kuatnya sifat malu tergantung kondisi hidup hatinya. Sedikit sifat malu disebabkan oleh kematian hati dan ruh, sehingga semakin hidup hati itu maka sifat malupun semakin sempurna. Beliau juga mengatakan, Sifat malu darinya tergantung kepada pengenalannya terhadap Rabbnya.�

Malu ada Dua Macam

Ibnu Rajab  menjelaskan,

�Ketahuilah bahwa malu itu ada dua macam,

Pertama, malu yang menjadi karakter dan tabiat bawaan, dia tidak diusahakan.

Ini merupakan salah satu akhlak mulia yang Allah anugerahkan kepada seorang hamba-Nya.

Rasulullah Shallallaahu�alaihi wasallam bersabda,

?????? ?? ???? ??? ????

�Sifat malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan �.(HR. Bukhari 6117).

Malu jenis ini akan menghalangi seorang  dari melakukan perbuatan buruk dan akhlak yang rendah, serta mendorongnya untuk melakukan perbuatan yang mulia.

Kedua, malu yang diperoleh dari mengenal Allah dan mengenal keagungan-Nya, kedekatan-Nya dengan para hamba-Nya dan karena keyakinan mereka tentang Maha Tahu-nya Allah, mengetahui pandangan khianat dan sesuatu yang terpendam dalam dada manusia.

Allah Ta�ala berfirman,

???????? ????????? ??????????? ????? ??????? ??????????

�Dia mngetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang di sembunyikan oleh hati� (QS. Al Mukmin:19).

Malu jenis ini bagian dari buah iman yang dimiliki seorang hamba, bahkan termasuk derajat ihsan yang paling tinggi.

Selagi seorang hamba mengetahui bahwa Allah melihat dirinya, maka hal ini akan membuatnya malu terhadap Allah, lalu mendorongnya untuk taat. Hal ini seprti seorang hamba yang bekerja di hadapan tuanya,maka dia akan giat dalam bekerja, berbeda jika dia bekerja tanpa di awasi oleh tuanya. Sedangkan Allah  maha mengawasi hamba-hambaNya.

Keutamaan-keutamaan Sifat Malu

Malu merupakan salah satu dari Sifat Allah Azza wa Jalla Yang Mulia sebagaimana yang terdapat dalam hadits shohih, Nabi Shallallaahu �alaihi wasallam bersabda : �sesungguhnya Rabb kalian Tabaraka wa Ta�ala Maha Malu dan Maha Dermawan, Dia malu terhadap hambaNya yang menadahkan tangan kepadaNya lalu tangan itu kembali turun hampa (tidak dikabulkan doanya). HR. Abu Dawud dinyatakan Shohih oleh Al Albani. Kita menetapkannya (Sifat Malu) sebagaimana Sifat-sifat Allah yang lain.

Malu merupakan sunnah para Nabi dan Rasul. Dalam Asshohihain dari Abu Sa�id Al Khudry-semoga Allah meridhainya- bahwasanya Nabi Shallallaahu�alaihi wasallam lebih tinggi sifat malunya daripada seorang gadis pingitan yang bersembunyi dalam kamarnya.
Malu merupakan bagian dari keimanan sebagaimana dalam asshohihain dari hadits ibnu umar -semoga Allah meridhainya- dia mengatakan �Rasulullah Shallallaahu�Alaihi wasallam melewati seorang anshor yg sedang menasehati saudaranya tentang sifat malu sehingga seakan-akan dia berkata �malu itu membahayakanmu� maka Rasulullah Shallallaahu�alaihi wasallam bersabda :

???  ??? ?????? ?? ???????

�Biarkanlah dia sesungguhnya sifat malu itu bagian dari keimanan (HR. Bukhari /24 )

Malu adalah suatu perangai yang menghasilkan sikap terpuji dan pengaruh yang baik, dalam sebuah hadits Nabi Shallallaahu�alaihi wasallam pernah bersabda : �Malu tidaklah membawa kecuali kebaikan � (takhrij diatas)
Sifat malu mengajak kepada ketaatan kepada Allah dan menjauhi larangan-laranganNya.


Wahai saudari muslimah�malu memiliki kedudukan yang sangat agung dalam syariat Islam terutama bagi kita sebagai seorang wanita. Jika seorang wanita tidak lagi memiliki atau kurang rasa malunya maka berbagai kerusakan akan terjadi dimuka bumi ini, dia tidak malu lagi menampakan aurat, pacaran, ikhtilath dan maksiat lainnya.

Sungguh sifat malu benar-benar merupakan tameng bagi seseorang dari perbuatan buruk, maka pupuklah rasa malu tersebut agar hati selalu terjaga dan tidak terjerumus kedalam perbuatan yang mendatangkan murka Allah Azza wa Jalla.

Ibnul Qoyyim menjelaskan dalam Madarijus Salikin, �Sebagian orang arif berkata

�Hidupkanlah rasa malu dengan berkumpul bersama orang-orang yang memiliki rasa malu. Hidupkanlah hati dengan kemuliaan dan rasa malu. Jika keduanya hilang dari hati,maka di dalamnya tidak ada kebaikan yang tersisa.��

Saudari muslimah�.

Wajib bagi kita untuk mempelajari sebab-sebab yang dapat menumbuhkan rasa malu agar kita menjadi wanita yang menghiasi diri dengan sifat malu baik dalam ucapan dan perbuatan. Semoga Allah memberikan Taufik-Nya dan menjadikan kita wanita yang sholihah dan semoga Allah memasukan kita kedalam surgaNya yang tinggi dan penuh dengan rahmat. Washallallahu �ala nabiyina muhammad wa �ala alihi washahbihi ajma�in.



Sumber : muslimah.or.id

Penulis: Ummu Khadijah Astuti

Murojaah : Ustadz Ammi Nur Baits

Renungan Ketika Masuk Pasar, Mall, dan Sejenisnya

Tags

beautiful-floral-flowers-wallpapers-17

Ingatlah selalu  wahai saudariku, pada saat Anda masuk pasar, walaupun Anda memakai pakaian yang terbagus, memakai wangian yang harum semerbak, dan memakai lipstick alat kecantikan yang terbaik, sehingga �

Ingatlah selalu  wahai saudariku, pada saat Anda masuk pasar, walaupun Anda memakai pakaian yang terbagus, memakai wangian yang harum semerbak, dan memakai lipstick alat kecantikan yang terbaik, sehingga seluruh pandangan tertuju pada diri Anda, dan Anda menjadi buah bibir mereka. Akan tetapi ingatlah bahwa Anda akan meninggalkan dunia ini hanya dengan membawa sehelai kain yang termurah, dan Anda akan diberi bantal dari tanah yang berada dalam suatu rumah yang tiada penghuninya, tidak ada teman yang menemani kecuali amal shalih Anda.

Bagaimana Anda dapat besenang-senang mengikuti trend mode pakaian, sedangkan saudara muslimah Anda tidak mempunyai sehelai kain pun untuk menutup tubuhnya?

Ketika Anda sedang pergi ke mall-mall milik orang-orang Yahudi, ingatlah musibah yang menimpa saudari muslimah Anda di Palestina, berupa pelecehan dan kezhaliman yang mereka lakukan.

Saudariku yang mencari kesempurnaan dengan menggunakan minyak wangi yang terharum, mengenakan pakaian yang terbagus dan berhias dengan pakaian yang termahal, perhatikanlah kata-kata penyair:

Wahai pelayan jasad�

Berapa banyak usaha yang telah Anda lakukan untuknya?

Akankah Anda mencari keuntungan dari sesuatu yang di dalamnya terdapat kerugian?

Tataplah dirimu..

Lalu sempurnakanlah dengan sesuatu yang mulia

Karena hanya dengan jiwa, Anda dinilai sebagai manusia

Bukan dengan jasad



Sumber : muslimah.or.id

Diketik ulang dari buku �44 Renungan Makna Hidup� (dengan beberapa perubahan) karya Ahmad Al-Utsman

Sosmedmu, Surga dan Nerakamu

Tags

tree-200795_960_720

Sosmed merupakan media yang dapat membuat kita mendapat siksa kubur/nikmat kubur. Sosmed pulalah yang yang menjadi wasilah/media untuk memasukkan kita ke neraka atau ke surga, ia bagaikan pedang bermata dua

Berdakwah Sosial Media Neraka Apakah Sosmed Dapat Memberikan Manfaat Saat Di Alam Kubur Setiap Postingan Akan Dihisab Di Akherat Selektif Dalam Menyampaikan Berita Di Sosmed

Di zaman ini, kehidupan manusia hampir tidak pernah lepas dari sosial media (sosmed). Hidup tanpa sosmed di dunia yang cangggih ini bagaikan makan sayur tanpa garam. Keakraban dengan sosmed inilah yang mendorong seseorang selalu memperbaharui status di akun yang mereka punya, untuk setiap keadaan dan peristiwa yang dialami, dibagikannya pada orang seluruh dunia melalui sosmed.

Wahai saudaraku, ketahuilah bahwa ketenaran sosmed di zaman kita ini telah di kabarkan oleh hamba Allah yang paling benar ucapannya, yaitu Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam. Beliau mengabarkan dalam hadits riwayat Imam Ahmad, bahwasanya diantara tanda-tanda dekatnya kiamat adalah dzuhurul qalam (tersebarnya pena/tulisan). Ulama menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan pena tersebut adalah tersebarnya tulisan-tulisan di media komunikasi (sosmed) secara masif. Mari renungkan!

Perkataan Rasul sekitar 15 abad yang lalu telah terbukti, dimana sosmed kini menjamur dan menghabitat pada sebagian besar penduduk dunia. Maka sepantasnya bagi setiap muslim yang mau berpikir dan merenungkan faidah dari hadist tersebut akan merasakan bertambahnya keimanan dalam dadanya.

Betapa tidak, ketika Rasul shallallahu �alaihi wa sallam mengabarkan tentang sosmed dan itu terbukti di zaman ini, maka benar pula sabda Beliau mengenai adanya siksa kubur, adanya fitnah kubur, adanya pertanyaan kubur, adanya hari kebangkitan dan adanya hari pembalasan, maka semua itu akan terjadi, karena setiap ucapan Beliau shallallahu �alaihi wa sallam adalah wahyu, sebagaimana firman Allah Ta�ala dalam QS. An Najm : 1-4, yang artinya �Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat tidak pula keliru, dan tidaklah yang ia ucapkan itu menurut hawa nafsunya, ucapannya itu tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukan padanya�.

Oleh karena itu, sudah semestinya dengan keberadaan sosmed ini kita menjadi lebih beriman dan taat pada Allah dan RasulNya, karena setiap yang dikabarkan oleh Allah dan RasulNya adalah benar dan pasti terjadi.

Sosmed merupakan media yang dapat membuat kita mendapat siksa kubur/nikmat kubur. Sosmed pulalah yang yang menjadi wasilah/media untuk memasukkan kita ke neraka atau ke surga, ia bagaikan pedang bermata dua. Barangsiapa tak pandai mengambil manfaatnya pastilah ia akan terbunuh karenanya. Maka dari itu, seorang muslim yang di zaman ini tidak pernah bisa lepas dengan sosmed harus mengetahui adab-adab dalam menggunakan sosmed, diantaranya :

Pertama: Mengingat bahwa islam menuntut kita membagi waktu dengan proporsional. Tidak ada yang melarang penggunaan sosmed, namun kita harus menjaga diri agar tidak terjerumus terlalu dalam ke dalam kelalaian memanfaatkan waktu.

Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa ada seorang sahabat, yang bernama Abu Darda�radhiyallahu �anhu yang selalu berpuasa di siang hari, dan selalu qiyamul lail dari ba�da isya� hingga menjelang subuh, kabar ini sampai pada Rasul shallallahu �alaihi wa sallam,  maka Beliau menasihatinya,

�Sesungguhnya bagi dirimu, keluargamu dan tubuhmu ada hak atasmu yang harus engkau penuhi, maka berikanlah masing-masing pemilik hak itu haknya.� (HR. Bukhari dan Muslim).

Itulah nasihat Rasul shallallahu �alaihi wa sallam pada Abu Darda�radhiyallahu �anhu yang kerajinan ibadah. Lalu bagaimanakah kiranya nasihat Beliau pada kita yang kerajinan berinteraksi dengan gadget kita? Jika qiyamul lail seperti Abu Darda� saja tidak bisa melegitimasi penelantaran hak, maka apalagi dengan kesibukan berinteraksi dengan gadget?

Dari Abu Barzah Al-Aslami, Rasul shallallahu �alaihi wa sallam bersabda,

??? ??????? ??????? ?????? ?????? ???????????? ?????? ???????? ???? ???????? ?????? ????????? ?????? ???????? ?????? ?????? ?????? ??????? ???? ?????? ??????????? ???????? ?????????? ?????? ???????? ?????? ?????????

�Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai: (1) umurnya di manakah ia habiskan, (2) ilmunya di manakah ia amalkan, (3) hartanya bagaimana ia peroleh dan (4) di mana ia infakkan dan (5) mengenai tubuhnya di manakah usangnya.� (HR. Tirmidzi no. 2417, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Wahai saudaraku, tak mengapa kita mempunyai beberapa grup dalam suatu akun sosmed, asalkan kita pastikan ada manfaatnya. Namun jika grup-grup tersebut hanya berisi komen-komen tertawa, emoticon, dan jempol belaka, atau bahkan cenderung hal-hal haram lain, maka delete segera grup tersebut. Masih ingatkah kita akan hadits, dari Abu Hurairah radhiyallahu �anhu , dia berkata: �Rasululah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda,

???? ?????? ????????? ????????? ???????? ??? ??? ??????????

�Di antara (tanda) kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya�.� (Hadits hasan. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi).

Salah satu tanda Allah berpaling dari kita adalah Allah biarkan kita sibuk mengurusi hal-hal yang tidak bermanfaat untuk kita. Kita tidak diberi taufiq dan hidayah untuk melakukan kebaikan.

Terdapat suatu kisah inspiratif, suatu hari Imam Malik ditanya, �Berapa umurmu wahai Imam?�. Imam Malik pun menjawab dengan tegas, �uruslah dirimu sendiri!�. Lihat bagaimanakah kesungguhan Imam Malik dalam menjaga waktu. Beliau tidak mau menjawab pertanyaan yang tidak ada manfaat akhiratnya, tidak mengandung ilmu.

Dan kisah ini juga mengajarkan pada kita untuk tidak over kepo terhadap kehidupan orang lain. Masih banyak aib kita yang perlu diperbaiki, masih banyak kitab yang belum kita pelajari. Bagi seorang muslim, waktu itu sangatlah mahal, sehingga muslim yang baik keislamannya akan menginggalkan kegiatan di sosmed yang hanya sekedar like dan dislike, tanpa menebar faedah dan kebaikan. Maka mari kita bagi waktu kita dengan bijak, agar hisab Allah pada waktu kita lebih ringan.

Kedua: Menanamkan kuat-kuat dibenak kita bahwa setiap postingan, komen, copas, dan share kita di sosmed akan dihisab, semuanya dan tak ada yang terluput olehNya! Karena Allah mempunyai malaikat yang ditugaskan untuk selalu mencatat setiap perbuatan kita. Allah Ta�ala berfirman dalam Q.S Qaf : 18

???? ???????? ??? ?????? ?????????????? ??????? ???????

 �Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir�.

Kontrol jari kita agar tidak terlalu mudah memposting, berkomentar, copy-paste, dan menshare, dan diam adalah salah satu cara terampuh untuk mengontrolnya.  Karena jari di dunia sosmed bagaikan lisan di dunia nyata.

Dari Abdullah bin �Amr radhiyallahu�anhuma, Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda,

??????????? ???? ?????? ?????????????? ???? ????????? ???????? ?????????????? ???? ?????? ??? ????? ??????? ??????

�Seorang muslim yang baik adalah yang membuat kaum muslimin yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya. Dan seorang yang benar-benar berhijrah adalah yang meninggalkan segala perkara yang dilarang Allah.� (HR. Bukhari).

Wahai saudaraku, ingat! Ini zaman ynag penuh fitnah, semakin banyak komen, maka semakin lama hisab kita di akhirat kelak. Dan semakin banyak aktif tanpa manfaat, maka akan semakin banyak pertanyaan Allah pada kita. Karena, di sosmed tidak ada yang gratisan, walau online pake WiFi atau bonus paket internet. Semakin banyak teman yang kita yang menerima berbagai bentuk tulisan kita di sosmed, dan tulisan tersebut adalah tulisan yang salah, maka kelak semua teman kita akan menyalahkan kita ketika di akhirat.

Ketiga: Ketika kita akan masuk dunia sosmed, maka jangan lupa pasang niat. Niatkan semua karena Allah, niatkan untuk menjalin tali silaturahmi, niatkan untuk berbagi faedah yang disampaikan oleh para ustadz.

Kaidah fikih mengatakan,

???????????? ????? ????????? ???????????

�Hukum sarana itu tergantung pada tujuannya.�

Jika tujuan menggunakan sosmed adalah untuk menebar faidah dan berdakwah, maka penggunaan sosmed yang semacam ini akan berpahala.

Akan tetapi jika penggunaan sosmed hanya untuk ikut-ikutan, rame-ramean tanpa ada unsur taqarrub (mendekatkan diri pada Allah), tanpa ada amall sholeh, maka celakalah kita, karena semua itu kelak akan memperpanjang waktu hisab kita.

Ingat, akibat sosmed itu fatal!  Ia dapat tersebar keseluruh pelosok dunia. Wahai saudaraku, jika kita bukan merupakan da�i yang pandai berbicara didepan umat, maka jadilah mad�u (obyek dakwah) yang bersemangat membagikan faidah-faidah dari para ustadz melalui sosmed.

Mari kita gunakan segala kemampuan yang kita miliki untuk berbuat kebaikan semaksimal mungkin, karena Allah memudahkan hambaNya beramal sebagaimana Allah mengaruniakan rizki pada hambaNya, dengan cara yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk selalu mengoreksi niat kita, karena Allah atau tidak. Karena setiap perbuatan itu tergantung dari niatnya. Jika niat kita ikhlas, maka sosmed akan menjadi lumbung pahala buat kita, namun jika niat kita salah, maka bersiaplah dengan hisabNya.

Keempat: Ingat kaidah para ulama fiqh dalam berbicara! Hak berbicara itu ada ketika kita telah memenuhi 3 syarat yang ulama sampaikan, yaitu :

Syarat pertama: Niat harus karena Allah, sebagaimana hadits yang telah masyhur di tengah-tengah kita, bahwa innamal �amalu bin niyati�. (semua amal tergantung pada niatnya).

Syarat kedua: Menyampaikan informasi dengan benar, baik dari sisi kandungan isinya, maupun dari cara penyampaiannya. Allah Ta�ala berfirman dalam Q.S Al-Israa� : 53

????? ??????????? ?????????? ??????? ???? ????????  ?  ????? ??????????? ??????? ??????????  ?  ????? ??????????? ????? ??????????? ???????? ?????????

�Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: �Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang paling baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia�.

Karena di sosmed kita tidak dapat memberikan intonasi bicara, ekspresi kita pun terbatas. Tidak setiap ekspresi tergambarkan oleh emoticon dalam sosmed, sehingga hal ini sangat rawan terjadi perselisihan dan salah paham.

Ketika kita akan membicarakan hal yang sensitif, lebih baik gunakan komunikasi langsung, dan seandainya terpaksa menggunakan sosmed, maka sampaikan dengan adab yang benar dan perkataan terbaik.

Diantaranya memulai dengan basmalah, shalawat pada Rasul, lalu salam, karena orang yang melakukan ini berarti ia mempunyai niatan baik ketika ingin mengajak kita berbicara. Sehingga kita pun harus pasang hati untuk selalu berhusnudzon atas setiap berita yang akan disampaikan.

Oleh karena itu, selayaknya seseorang mempelajari ilmu berkomunikasi ala Nabi sebelum ia menggunakan sosmed. Allah Ta�ala berfirman dalam Q.S Ali Imran : 159

???????    ????????    ?????    ???????    ?????    ??????    ?    ??????    ?????    ??????    ???????    ?????????    ????????????    ????    ????????    ?    ???????    ????????    ?????????????    ??????    ?????????????    ???    ?????????    ?    ???????    ????????    ???????????    ?????    ???????    ?    ?????    ???????    ???????    ?????????????????

Artinya : �Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya�.

Maka jangan sampai dakwah ini tercemar gara-gara sikap keras dan kasar dari kita. Selain itu, juga harus benar dari segi kandungannya, yakni dengan mengcrosscheck setiap informasi yang didapat, jangan asal kopas dan share.

Karena setiap orang yang membaca berita akan mempunyai beberapa pendapat, dan pendapat ini lah yang akan mendatangkan perpecahan ketika suatu berita disebarkan dengan ada tambah-tambahan yang keliru karena bersal dari  pendapat penulis semata.

Allah Ta�ala berfirman dalam Q.S Al Hujurat : 6

???????????    ?????????    ???????????    ???    ??????????    ????????    ????????    ???????????????    ???    ??????????    ????????    ??????????    ?????????????    ??????    ???    ??????????    ?????????

�Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. �

Syaikh Sholeh Al-Ruhaili mengatakan, terdapat 2 makna �fasik� dalam ayat diatas, yaitu :

sumber berita/orang yang menyebarkan beritanya yang fasik, dan
beritanya yang disampaikan merupakan berita kefasikan, dimana berita kefasikan ini bisa dibawa oleh orang soleh sekalipun, karena orang sholeh pun manusia, tempat salah dan lupa.
Bisa saja seseorang itu terlupa akan nama tokoh dalam berita tersebut, sehingga ia salah dalam menyebutkan namanya. Bisa pula orang yang menyampaikan berita pada kita benar-benar orang yang terpercaya dari segi kekuatan ingatan dan kesholehan, namun bukankah masih mungkin terjadi kefasikan dari penyampai berita sebelumnya?

Tidak semua orang sholeh itu selektif dalam menerima berita, maka tidak ada alasan untuk tidak crosscheck berita! Namun ketika kita tidak bisa melakukannya, maka berita tersebut jangan dipercaya, jangan disebar, cukup dijadikan pengetahuan angin lalu. Karena sekali lagi, klarifikasi di dunia sosmed itu berat! Belum tentu orang yang telah membaca berita fasik tersebut membaca pula hasil klarifikasinya.

Syarat ketiga: Efek yang ditimbulkan dari disampaikannya berita tersebut adalah efek yang positif, atau bisa menekan kemudhorotan saat itu. Ingat! Walaupun berita tersebut benar, ketika disampaikan pada kondisi yang salah maka akan memperburuk keadaan. Kaidah fikih mengatakan �Apabila suatu kerusakan berhadapan dengan suatu kemaslahatan, maka secara umum, menolak kerusakan itu lebih didahulukan (kecuali jika kerusakan itu tidak dominan). Karena sesungguhnya perhatian pembuat syari�at terhadap perkara yang dilarang itu lebih keras daripada terhadap perkara yang diperintahkan. (Al-Asybaah wan Nazhaa`ir).

Kelima: Mampu membedakan ranah publik dan ranah pribadi.

Keenam: Ingat! Tidak semua yang kita dengar kita sampaikan. Rasul shallallahu �alahi wa sallam bersabda, dari Hafshah radhiyallahu �anha :

????? ?????????? ??????? ???? ????????? ??????? ??? ??????

�Cukuplah seseorang dikatakan berdusta bila menceritakan segala hal yang ia dengar.� [HR. Muslim].

Ketujuh: Hindari ghibah dan fitnah di sosmed. Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallau �anhu, Rasul shallallahu �alahi wa sallam bersabda mengenai definisi ghibah dan dusta/bustan/fitnah. Beliau shallallahu �alahi wa sallam menjelaskan bahwa ghibah adalah menceritakan keburukan saudaramu, meskipun keburukan/aib itu memang benar adanya. Sedangkan dusta/bustan/fitnah adalah menceritakan keburukan/aib yang tidak ada pada saudaramu. Maka perhatikan lisan kita wahai saudaraku, karena bahaya ghibah ini luar biasa.

Kelak di akhirat Allah Ta�ala akan menyediakan bangkai saudara kita yang kita ghibahi, sebanyak apa kita mengghibahi seseorang maka sebanyak itulah bangkai yang Allah sajikan pada kita untuk kita makan sampai habis. Bukan menjadi masalah ketika yang disajikan banyak itu adalah makanan kesukaan kita, namun ini bangkai wahai saudaraku.

Bangkai yang telah berbau busuk dan berbelatung, dan kita harus menghabiskannya, dan mungkin bisa lebih dari satu. Na�udzubillahi mindzalik. Saudaraku, bukankah masih banyak kitab yang belum kita baca? Bukankah masih banyak hukum Islam yang belum kita ketahui? Bukankah sholat kita masih sering tidak khusyu�?

Lalu mengapa kita berani membuang waktu kita hanya untuk mencar-cari keselahan dan aib saudara kita? Ingat! Kita pun juga punya aib, dan seandainya tidak karena hidayah Allah pada kita, niscaya kita pun juga akan memiliki aib yang kita benci dari saudara kita tersebut. Allahu waliyyut taufiq.

Maka mari jadikan sosmed kita sebagai lumbung pahala, jadikan sosmed kita sarana untuk mempermudah kita meraih surgaNya. Yassarallahu lanaa, baarakallahu �alaynaa.

Washallallaahu �ala nabiyyina Muhammad wa �ala alihi washahbihi wattabi�in.

Sumber : muslimah.or.id

Referensi :

Aktualisasi Akhlaq Muslim, Ummu dan Abu Ihsan Al-Atsari
Mandzumah Qawa�idh Fiqhiyyah, Abdurrahman bin Naashir bin Abdullah As-Sa�di
Rekaman Kajian Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafidzahullahu ta�ala

Penulis : Dian Pratiwi

Murojaah: Ustadz Ammi Nur Baits

Berapa Jam Ibadah Anda dalam Sehari ?? (Jawab, Renungkan, dan Jalankan)

Tags

index

Wahai saudariku, jika ada pertanyaan seperti itu maka jawaban apa yang akan kita ucapkan?

Berapa Banyak Waktu Untuk Allah Kewajiban Muslim Selama 24 Jam Kepada Rabb Nya  

Wahai saudariku, jika ada pertanyaan seperti itu maka jawaban apa yang akan kita ucapkan? Satu jam kah? Dua jam, lima jam, atau 10 jam? Atau adakah yang mampu beribadah selama 24 jam sehari? Mampukah kita mempertanggungjawabkan nikmat waktu yang Allah Ta�ala berikan pada kita?

Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda:

??? ???????? ??????? ????? ????? ?????? ???????????? ???? ?????? ??????? ????? ???????? ???? ?????? ???? ???????? ??????? ????????? ?????? ????????? ??????? ????????? ?????? ??????? ???? ?????? ??????????? ????????? ?????????? ???????? ?????? ??????? ??????

�Tidak akan bergeser kedua kaki keturunan Nabi Adam (manusia) di hari kiamat dari sisi Rabb-Nya, hingga dia ditanya tentang lima perkara (yaitu): tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan, dan dalam hal apa (hartanya tersebut) ia belanjakan serta apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu yang dimilikinya.� (HR. at-Tirmidzi no. 2416,hadits ini telah dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 946).

Dalam Hadits tersebut, Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam mengabarkan kepada kita bahwasanya, kelak di hari kiamat setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Ta�ala mengenai 5 (lima) perkara, dan perkara yang mendapat penekanan dengan cara diulang penyebutannya adalah umur dan masa muda, yang tidak lain sesungguhnya hal ini terkait pemanfaatan waktu kita.

Seberapa besar kita meluangkan waktu kita untuk melaksanakan perintah Allah yang terdapat dalam Q.S Adz- Dzariyat ayat ke: 56-58?

????? ???????? ???????? ??????????? ?????? ????????????? ????

??? ??????? ???????? ???? ?????? ????? ??????? ???? ??????????? ????

????? ??????? ???? ??????????? ??? ?????????? ?????????? ????

�(56) Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.

(57) Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepada-Ku.

(58) Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang mempunyai kekuatan lagi kekuasaan (yang sempurna). �

Maka mari kita mencoba mengkalkulasi efektivitas waktu kita untuk ibadah. Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam mengabarkan kepada kita dalam hadits yang diriwayatkan  Ibnu Majah No. 4236 yang dinilai hasan shahih oleh Syaikh Al-Albani bahwasanya umur umat Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yg bisa melampaui umur tersebut.

Seorang laki-laki pada umumnya baligh pada umur 15 tahun, maka kesempatan kita untuk beribadah tinggal 55 tahun. Dalam sehari kurang lebih kita tidur selama 6 jam, atau sekitar �  hari, kemudian bekerja atau kuliah selama 8 jam, istirahat dan bercengkrama dengan keluarga atau orang lain 2 jam. Sehingga 16 jam telah habis untuk aktifitas tersebut. Kemudian sholat, kita misalkan 10 menit untuk setiap shalat fardhu (sudah termasuk dzikir dan berdoa), maka kita kalikan 5, jadilah 50 menit, dan dibulatkan menjadi 1 jam untuk shalat-shalat  nafilah. 3 jam selanjutnya untuk mengerjakan tugas-tugas. Sehingga waktu kita masih tersisa 4 jam.

Pertanyaannya, dimanakah kita dengan waktu tersebut?

Dengan gadget, sosmed, atau dengan kitab-kitab para ulama? Mari renungkan saudaraku, betapa sedikit waktu yang kita sisihkan untuk beribadah kepada Allah, padahal ibadah adalah tujuan diciptakannya kita. Betapa banyak waktu yang terlewatkan dari ibadah. Maka dari itu, kita sangat perlu mengetahui definisi ibadah agar hari-hari kita penuh dengan berbagai macam ibadah.

Ibnu Taimiyah berkata : �Ibadah ialah sesuatu yang mencakup semua perkara yang dicintai dan diridhoi Allah, baik berupa perkataan ataupun perbuatan, lahir maupun batin (ibadah hati)�.

Ibadah itu meliputi ibadah hati, lisan, dan anggota badan. Rasa khauf (takut), raja� (mengharap), mahabbah (cinta), tawakkal (ketergantungan), raghbah (harapan khusus), dan rahbah (takut yang khusus) adalah ibadah qalbiyah (yang berkaitan dengan hati). Sedangkan tasbih, tahlil, takbir, tahmid dan syukur dengan lisan dan hati adalah ibadah lisaniyah qalbiyah (lisan dan hati). Sedangkan shalat, zakat, haji, dan jihad adalah ibadah badaniyah qalbiyah (fisik dan hati). Serta masih banyak lagi macam-macam ibadah yang berkaitan dengan amalan hati, lisan dan badan. Oleh karena itu, mari kita perbaiki dan selalu awasi niat kita dalam melakukan segala aktivitas, karena

???????? ???????????? ???????????? ????????? ??????? ??? ?????

�Segala perbuatan itu tergantung niatnya, dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan yang ia niatkan.� (HR Bukhari dan Muslim)

Mulai dari bangun tidur, mengingat Allah dengan membaca doa bangun tidur, dan melakukan sunnah-sunnah ketika bangun tidur, lalu sholat, membaca dzikir pagi, masuk dan keluar kamar mandi dengan berdoa, memakai dan melepas pakaian dengan berdoa, keluar rumah dengan berdoa, dengan niat beribadah pada Allah, maka selama di luar rumah tersebut mindset kita adalah untuk beribadah kepada Allah, murah senyum, ringan tangan, selalu merasa diawasi oleh Allah (muraqabatullah), membasahi lisan kita dengan selalu berdzikir kepada Allah, bertawakkal atas segala sesuatu kepada-Nya saja, meniatkan setiap tidur kita untuk memperkuat badan agar lebih khusyu� melaksanakan ibadah-ibadah berikutnya, meniatkan makan dan minum kita untuk hal serupa, karena kaidah fiqih mengatakan:

????????? ?????????? ????????????

�Hukum perantara sama dengan hukum tujuan�

????????? ??????? ???????? ?????????????

�Hukumilah dengan hukum tersebut untuk perkara penyempurna�

Ketika tujuannya adalah untuk melaksanakan kewajiban yang berpahala, maka perantaranya ketika dilakukan juga akan mendapat pahala. Selain itu dengan melakukan setiap sunnah-sunnah yang Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam ajarkan baik itu berupa doa-doa, maupun selainnya. Kita harus berusaha senantiasa memenuhi waktu kita dengan kebaikan karena hanya ada dua pilihan, diisi dengan kebaikan atau keburukan. Ketika kita lalai mengisi waktu kita dengan kebaikan, niscaya dikhawatirkan kita terjerumus kedalam keburukan atau kita melewatkan banyak kebaikan dengan meninggalkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam.

Semoga setelah membaca artikel ini, kita menjadi lebih bersemangat untuk meningkatkan kualitas waktu kita dalam beribadah kepada Allah.


Sumber : muslimah.or.id

Penulis: Dian Pratiwi

Murojaah: Ustadz Sa�id Abu Ukasyah

Tips Mujarab dalam Memahami Ilmu

Tags

sahih-muslim-books

Seorang penuntut ilmu hendaklah memiliki motivasi yang kuat dalam sanubarinya dalam menuntut ilmu.

Bismillaahirrahmanirrahiim
Subhanallaah wal hamdulillaah, kita bersyukur kepada Allah Jalla wa �Ala atas limpahan karunia, nikmat serta hidayah-Nya kepada kita. Dialah yang memberi karunia kepada kita hati yang selalu rindu dan haus akan ilmu-ilmu agama. Dialah yang menggerakkan tubuh dan hati kita untuk ringan dalam menghadiri majelis ilmu, dan Dialah yang menggerakkan hati kita untuk membaca sepotong nasihat yang sekarang ada di depan kita ini. Alhamdulillaah.

Allaahumma shalli wa sallim �ala nabiyyinaa muhammad, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada hamba-Nya, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hisyam bin Abdu Manaf. Dan yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kiamat kelak. Beliau adalah utusan-Nya yang diamanahi untuk mengajak seluruh umat manusia yang berada di zaman apapun , agar mentauhidkan Allah, dengan penuh pengorbanan, jihad fii sabilillaah. Sehingga ilmu agama yang sebenar-benarnya telah sampai di depan mata kita. Alhamdulillaahilladzi bi ni�matihi tatimmush shalihaat.

Motivasi Memahami Ilmu
Seorang penuntut ilmu hendaklah memiliki motivasi yang kuat dalam sanubarinya dalam menuntut ilmu. Betapa senang hati kita ketika Allah ternyata memuji orang-orang yang berilmu dalam QS. Az Zumar : 9, Allah berfirman,

????? ????? ????????? ?????????? ??????????? ???????????? ??? ???????????

�Katakanlah: Apakah sama antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu?�.

Dan bukankah kita tidak mau jika kita dicela oleh orang lain karena kebodohan kita? Terlebih jika yang mencela adalah Allah Ta�ala. Melaui firman-Nya dalam QS. Ar-Ra�d: 19, Allah Ta�ala memperingatkan kita,

???????? ???????? ???????? ???????? ???????? ???? ??????? ???????? ?????? ???? ????????

�Apakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan dari Rabbmu adalah kebenaran sama sebagaimana orang yang buta?�.

Di dalam ayat ini, Allah memposisikan orang yang bodoh seperti halnya orang yang buta dan tidak bisa melihat, meskipun secara zahir matanya berfungsi.

Karena dengan ilmu -yang lurus- kita akan dapat mengetahui kebenaran. Allah Ta�ala berfirman,

??????? ????????? ??????? ????????? ??????? ???????? ???????? ???? ??????? ???? ????????

�Dan orang-orang yang diberikan ilmu itu melihat bahwasanya apa yang diturunkan dari Rabbmu kepadamu itulah kebenaran.� (QS. Saba�: 6).

Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang berilmu itulah yang bisa melihat kebenaran yaitu pada apa yang diturunkan Allah, dan ini sekali lagi menjadi sebuah sanjungan dan pujian bagi orang-orang yang dikaruniai ilmu oleh Allah.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, bahwa kesempurnaan pribadi seseorang akan bisa terwujud dengan menyempurnakan dua buah kekuatan; yaitu kekuatan ilmu dan amal.

Menyempurnakan kekuatan ilmu adalah dengan keimanan, sedangkan menyempurnakan kekuatan amal adalah dengan melakukan amal-amal shalih.

Ini artinya, dengan ilmu, iman dan amal akan terwujud sosok yang ideal secara individu. Kemudian kesempurnaan individu ini akan lengkap jika dibarengi kesempurnaan secara sosial, yaitu dengan mengajarkan kebaikan, bersabar di atasnya, dan menasihati dalam hal kesabaran untuk berilmu dan beramal.

Namun, memang tidak dipungkiri bahwa iman itu naik dan turun, menuntut ilmu itu terkadang semangat, terkadang futur, bahkan ketika sudah berada dalam majelis ilmu. Berangkat ke majelis ilmu dengan semangat menggebu-gebu, tapi di tengah mendengarkan faedah, konsentrasi menurun, atau bahkan hilang. Entah karena asyik berbagi �faedah� dengan kawan sebelah, atau bahkan asyik dengan upaya diri menahan kantuk. Maka perlu kiranya kita mengoreksi sikap kita ketika di majelis ilmu, agar semangat menggebu di awal datang ke majelis ilmu tetap terjaga sampai majelis di tutup bahkan sampai mengamalkannya. Karena semangat itu perlu di jaga, perlu dilestarikan, dengan mengusahakan lingkungan yang kondusif, sehingga semangat dan kondisi itu menjadi saling mendukung.

Adab Menuntut Ilmu dan Berada di Majelis Ilmu
Adab menuntut ilmu :

a. Mengikhlaskan niat
Menuntut ilmu adalah ibadah yang mulia. Agar ibadah tersebut diterima oleh Allah Ta�ala dan berbuah pahala, maka hendaknya seorang penuntut ilmu menjaga betul keikhlasan niatnya. Al-Imam Ahmad rahimahullah pernah ditanya dengan apa seseorang meniatkan dirinya dalam menuntut ilmu? Maka beliau pun menjawab, �Hendaknya dia niatkan untuk mengangkat kebodohan dari dirinya dan dari diri orang lain.�

b. Tampil dengan penampilan yang baik
Hendaknya seorang penuntut ilmu tampil dengan penampilan yang bersih dan rapi. Di dalam hadits malaikat Jibril �alaihis salam ketika beliau �alaihis salam datang ke majelis Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam digambarkan bahwa beliau datang dengan penampilan yang baik. Umar radhiyallahu �anhu mengisahkan, �Muncul di hadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih dan rambutnya sangat hitam. Pada dirinya tidak tampak bekas dari perjalanan jauh..� (HR. Muslim dari Umar radhiyallahu �anhu).

c. Berusaha untuk berada di tempat terdepan
Tempat terdepan akan memiliki luas pandang yang lebih sedikit daripada di belakang, sehingga akan lebih mudah fokus. Tempat terdepan juga meminimalisir terjadinya salah informasi. Tempat terdepan juga akan memotivasi kita untuk lebih bersungguh-sungguh dan tidak mengantuk, karena berada langsung di depan pengajar, dan karena jika bersikap tidak baik, padahal duduk di tempat terdepan, maka akan mendhalimi orang yang duduk di belakang, sebab mengganggu konsentrasinya.

d. Tenang dan fokus dalam mendengerkan faedah
Karena hanya dengan sikap tenang dan fokuslah, ilmu/faedah itu dapat diterima dan dipahami secara utuh, sehingga tidak menyesatkan diri sendiri maupun orang lain dalam beramal.

Adab berada di majelis ilmu :

a. Bersegera datang ke majelis ilmu dan tidak terlambat, bahkan harus mendahuluinya dari selainnya
Seseorang bila terbiasa bersegera dalam menghadiri majelis ilmu, maka akan mendapatkan faidah yang sangat banyak. Sehingga Asy-Sya�bi ketika ditanya,�Dari mana engkau mendapatkan ilmu ini semua?�, ia menjawab,�Tidak bergantung kepada orang lain. Bepergian ke negeri-negeri dan sabar seperti sabarnya keledai, serta bersegera seperti bersegeranya elang�.

b. Mencatat faedah-faedah yang didapatkan dari kitab
Mencatat faidah pelajaran dalam kitab tersebut atau dalam buku tulis khusus. Faedah-faedah ini akan bermanfaat jika dibaca ulang dan dicatat dalam mempersiapkan materi mengajar, ceramah dan menjawab permasalahan. Oleh karena itu sebagian ahli ilmu menasihati kita. Jika membeli sebuah buku, agar tidak memasukkannya ke perpustakaan. Kecuali setelah melihat kitab secara umum. Caranya dengan mengenal penulis. Pokok bahasan yang terkandung dalam kitab dengan melihat daftar isi dan membuka-buka sesuai dengan kecukupan waktu sebagian pokok bahasan kitab.

c. Tenang dan tidak sibuk sendiri dalam majelis ilmu
Ini termasuk adab yang penting dalam majelis ilmu. Imam Adz Dzahabi menyampaikan kisah Ahmad bin Sinan, ketika beliau berkata,�Tidak ada seorangpun yang bercakap-cakap di majelis Abdurrahman bin Mahdi. Pena tak bersuara. Tidak ada yang bangkit. Seakan-akan di kepala mereka ada burung atau seakan-akan mereka berada dalam shalat�. Dan dalam riwayat yang lain,�Jika beliau melihat seseorang dari mereka tersenyum atau berbicara, maka dia mengenakan sandalnya dan keluar�.

d. Tidak boleh berputus asa
Terkadang sebagian kita telah hadir di suatu majelis ilmu dalam waktu yang lama. Akan tetapi tidak dapat memahaminya kecuali sedikit sekali. Lalu timbul dalam diri kita perasaan putus asa dan tidak mau lagi duduk di sana. Tentunya hal ini tidak boleh terjadi.

Syaikh Muhammad Al Amin Asy Syinqiti berkisah, �Ada satu masalah yang belum saya pahami. Lalu saya kembali ke rumah dan saya meneliti dan terus meneliti. Sedangkan pembantuku meletakkan lampu atau lilin di atas kepala saya. Saya terus meneliti dan minum teh hijau sampai lewat 3/4 hari, sampai terbit fajar hari itu�. Kemudian beliau berkata,�Lalu terpecahlah problem tersebut�.

e. Jangan memotong pembicaraan guru atau penceramah
Termasuk adab yang harus diperhatikan dalam majelis ilmu, yaitu tidak memotong pembicaraan guru atau penceramah. Karena hal itu termasuk adab yang jelek. Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita dengan sabdanya (yang artinya) :

??? ??? ?? ?? ??? ?????? ? ???? ?????? ? ???? ??????? ???

�Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan tidak menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti hak ulama.� [HR. Ahmad, shahih].

Wallaahu �alam.


Sumber : Muslimah.or.id

Referensi :
Al-Qur�an Al-Karim
Al-Lu�lu� wal Marjan karya Syaikh Muhammad Fu�ad Abdul Baqi
Rihlah Fi Thalabil Hadits, hal.196 oleh Al-Khotib Al-Baghdadi
Tadzkiratul Huffadz 1/331 karya Imam Adz-Dzahabi

Penulis: Dian Pratiwi
Murajaah : Ustadz Sa�id Abu Ukasyah

Panglima TNI Titip Keutuhan NKRI kepada Ulama dan Santri

Tags

Panglima TNI Titip Keutuhan NKRI kepada Ulama dan Santri

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengajak santri dan ulama untuk membantu TNI dalam mempertahakan keutuhan NKRI.

Ajakan ini disampaikan Gatot saat menjadi pembicara dalam Muktamar Wahdah Islamiyah ke-3 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (18/7/2016).

�Saya sadar ancaman bangsa begitu luar biasa. Kemudian saya tidak mampu melakukan itu sendiri. Dan saya sudah menemukan kekuatan bangsa ini, yaitu manunggalang TNI, rakyat, ulama, dan santri,� kata dia yang kemudian disambut pekikan takbir muktamirin.

Jenderal kelahiran Tegal 60 tahun silam ini melanjutkan, "TNI menitipkan keutuhan NKRI kepada para ulama.�

Kenapa ulama? Karena menurutnya, ulama dan santri memiliki pengaruh besar terhadap negara. Terlebih kata dia, kemerdekaan Indonesia tercatat adalah hasil perjuangan santri dan ulama saat masa kemerdekaan dulu.

�Kemerdekaan tidak lain karena perjuangan ulama da para santri. Itulah sejarah yang tercatat,� ungkap dia.



Sumber :(Nizar/Syaf/voa-islam.com)


10 Tips Desain Interior Ruang Keluarga Minimalis

Tags

10 Tips Desain Interior Ruang Keluarga Minimal

Desain interior ideal adalah yang dapat mewakili jiwa dari pemiliknya. Desain ini juga menciptakan gaya hidup yang lebih baik bagi pemilik rumah. Rumah menentukan karakter pemiliknya yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Membangun desain interior ruang keluarga minimalis sangat penting, apalagi bagi keluarga muda yang sedang ingin membangun rumah mungil. Luas lahan yang sempit menyebabkan bangunan yang dibuat pun harus ditata agar dapat memaksimalkan ruangan yang sempit menjadi terlihat luas.

Abi dan Ummi dapat membuat rumah dengan desain sendiri mulai dari ruangan utama hingga dapur, termasuk ruang keluarga yang sangat nyaman ditempati jika ingin bersantai bersama keluarga. Mari simak tips membangun desain interior ruang keluarga minimalis. Semoga bermanfaat!

1.Membuat ruang keluarga yang memakai pintu geser sehingga tampak tersembunyi di balik pintu lemari.

2.Penggunaan warna putih agar ruangan terlihat segar dan cerah.

3.Ruang keluarga yang menghadap ke luar dengan jendela kaca yang lebar sebagai pembatas akan membuat ruangan tampak luas.

4.Penggunaan cermin yang ditempel di dinding agar ruangan terlihat lebih luas.

5.Nuansa kayu dapat menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat.

6.Membangun rak terbuka di atas lemari dengan sudut-sudut canggung di ruang keluarga.

7.Membuat ruang serbaguna di lemari yang sempit dan menyatu dengan dinding ruang keluarga.

8.Membuat meja ruang keluarga yang lebih kecil, misalnya dibuat setengah segitiga, sehingga ruangan tidak terlalu sempit. Selain itu, meja dapat juga berbentuk bulat sehingga dapat diletakkan di pojok ruangan.

9.Letakkan bunga hias di sudut ruang keluarga sehingga menampilkan kesan nyaman. Aksen bunga hias ini dapat menggunakan bunga dari plastik yang dirangkai dalam sebuah pot kecil sehingga bunga tampak tumbuh menjulang ke atas. Karena potnya kecil, ruangan tidak tampak sempit dengan kehadiran bunga hias ini.

10.Gunakan sofa yang ukurannya lebih kecil dan tambahkan dengan bantal berwarna cerah, misalnya paduan ungu dan putih.

Desain interior ruang keluarga minimalis dapat Abi dan Ummi kreasikan di rumah. Dengan menggunakan konsep minimalis, seluruh ruangan tampak lebih longgar. Abi dan Ummi pun tetap dapat mewujudkan hunian idaman yang dapat menghangatkan suasana keluarga.


Sumber : abiummi.com

Mengapa Ibu Zaman Dulu Kuat Mengurus Banyak Anak dan juga Rumah Sedangkan Sekarang Tidak? Ini Jawabannya...

Tags

Mengapa Ibu Zaman Dulu Kuat Mengurus Banyak Anak dan juga Rumah Sedangkan Sekarang Tidak?

Sahabat Ummi, kita tahu orang-orang zaman dahulu biasanya punya banyak anak, jarak kelahirannya berdekatan, dan sang ibu bisa mengurus semua anaknya juga melakukan pekerjaan rumah tangga dari mulai menyapu, cuci baju, masak, sendirian tanpa bantuan asisten rumah tangga.

Sedangkan ibu zaman sekarang, bahkan sekalipun yang full time mother, sering kerepotan dan keteteran mengerjakan tugas rumah tangga meskipun baru memiliki satu orang anak saja.

Mengapa bisa demikian? Apa yang membedakannya? Beberapa alasan berikut ini mungkin bisa menjelaskan perbedaannya:

1. Perbedaan pola Asuh

Zaman sekarang banyak orangtua yang tidak mengajarkan anaknya melakukan pekerjaan rumah, segala sesuatu dikerjakan oleh pembantu, sehingga ketika dewasa, ia tidak terbiasa mengurus pekerjaan rumah tangga.

Beda dengan orangtua zaman dahulu yang sudah mengajarkan segala pekerjaan rumah pada anak perempuannya. Sehingga ketika dewasa dan menikah tidak lagi kagok mengerjakan tugas rumah tangga.

2. Perbedaan teknologi

Zaman dahulu semua harus dikerjakan manual, sedangkan saat ini hampir segala tugas rumah tangga bisa digantikan oleh mesin. Ada mesin cuci, mesin penyedot debu, blender, dll.

Ditambah lagi kehadiran televisi dan ponsel yang semakin mengubah gaya hidup sehari-hari, membuat wanita zaman sekarang dilenakan oleh kemajuan teknologi sehingga lebih banyak peluanh keteteran mengurus pekerjaan rumah tangga dan anak.

3. Perbedaan pilihan

Zaman sekarang pilihan makin beragam. Seorang wanita bisa memilih sebagai full time mother, atau menjadi ibu rumah tangga sambil berkerja, atau berwirausaha di rumah dan menggunakan jasa asisten rumah tangga, sehingga makin banyak alasan untuk tidak memiliki skill kerumahtanggaan yang mumpuni.

Sedangkan zaman dahulu kebanyakan wanita tidak punya banyak pilihan selain di rumah mengurus urusan rumah tangga dan anak-anak, sehingga kemampuan mengurus pekerjaan rumahtangga merupakan keahlian alamiah seorang wanita.

Tentu saja kita perlu merasa salut dan berterimakasih pada para ibu yang mampu mengurus anak dan rumah tangga sekaligus, semoga Allah menganugerahkan surga atas keikhlasannya melayani keluarga.


Sumber : ummi-online.com

Inilah 6 Alasan Masuk Akal Mengapa Kita harus Banyak Anak

Tags

Hasil gambar untuk anak tk

Sahabat Ummi, kita tidak akan pernah melupakan sebuah kata pepatah yang hampir basi didengar. Pepatah itu mengatakan bahwa, "banyak anak banyak rezeki." Namun faktanya? Semua umat berbondong-bondong pasang KB agar kelahiran anak dibatasi (mungkin beda kasus ya kalau intruksi karena alasan medis semisal pasca operasi caesar atau alasan medis lainnya) tapi faktanya yang melahirkan normal pun membatasi kelahiran dengan KB.

Selain rezeki, tentu saja ada pertimbangan-pertimbangan lain yang kita pendam untuk memperlambat memiliki banyak anak. Asas kerepotan lah, asas ketidakbisaan membagi waktu lah, asas pekerjaan lah dan lain sebagainya. Namun jika kita gali ke dasar jiwa kita. Ini pasti ada alasan yang sangat masuk akal, kenapa kita mesti banyak anak? Pasti ada alasan yang jelas kenapa sih kita harus memiliki banyak keturunan?

Dan inilah beberapa alasan diantaranya :

1. Banyak anak (memang) banyak rezeki

Ini memang seperti pepatah yang cukup basi ya. Tapi percayalah ini masih relevan kok. Karena semakin banyak keturunan, maka kelak saat kita tua akan semakin banyak yang menyayangi kita, yang mengurus kita, yang akan menenangkan kita saat masa masa kritis di usia lanjut kita.

Bukan hanya itu, rezeki anak selalu saja datang tak terduga. Dan memang begitu adanya. Semisal sebelum memiliki anak kondisi keuangan biasa-biasa saja, cenderung terhimpit bahkan carut-marut. Namun, setelah memiliki anak? Ada adaaa saja ya jalan rezeki yang di buka oleh Allah. Baik lewat karir yang naik, atau usaha yang maju atau tiba tiba ada proyek yang tak terduga dan menghasilkan sejumlah uang? Dan itulah yang kita maksud dengan banyak anak banyak rezeki.

Lantas, bagaimana dengan kondisi finansial yang masih menghimpit dan masih minim  saat banyak memiliki anak?

Percayalah... lebih banyak kemudahan yang di turunkan oleh Allah di bandingkan dengan kesulitan. Lebih banyak nikmat yang di turunkan oleh Allah kepada kita di bandingkan dengan derita. Dan mungkin modal itu yang harus kita syukuri. Dan segala nikmat, segala kemudahan, segala kebahagiaan yang kita miliki adalah rezeki, rezeki dan rezeki yang diberikan Allah untuk kita.

2. Agar mengerti arti tanggung jawab

Sahabat Ummi, memiliki anak artinya memiliki sejumlah tanggung jawab baru. Berbeda dengan kondisi kita yang masih couple, berdua saja, tanpa ada beban tambahan. Namun setelah memiliki anak? Artinya kita akan di hadapkan pada tanggung jawab baru. Beban yang baru? tanggung jawab apa? banyak hal, yaitu: tanggung jawab mendidik anak, tanggung jawab mengurus dari bayi sampai dewasa, tanggung jawab menjaga kehormatan, tanggung jawab memberikan finansial dan segala macam. Dan disitulah kita akan mudah mengerti arti tanggung jawab melalui pendidikan alam, melalui pendidikan hidup selama proses mengemban amanah anak.

3. Agar diri kita semakin tertarbiyah melalui pendidikan alami mengasuh anak

Pengalaman adalah guru yang terbaik. Itu juga pepatah yang sering kali kita dengar. Dan memang benar adanya, ilmu pengetahuan akan menaikkan derajat kita. Pengalaman yang membuat karir kita semakin meningkat. Pengalaman juga yang akan membuat kita semakin yakin akan kemampuan diri kita. Termasuk kemampuan kita dalam mendidik, menjaga, mendistribusikan ilmu-ilmu kita kepada anak kita.

Pernah ya kita dengar nasihat orang tua kita. �Nanti juga akan bisa dengan sendirinya. Nanti juga akan tahu dengan sendirinya.�

Dan betul, Semuanya akan menjadi tahu melalui pengalaman-pengalaman hidup kita. Dan hal itu akan otomatis secara alamiah akan mentarbiyah diri kita. Mentarbiyah kemampuan kita dalam mengurus anak, mentarbiyah kita dalam mendewasakan hidup kita. Termasuk mentarbiah jiwa-jiwa kita dalam menahan beban, emosi dan segala tantang hidup kita.

4. Agar kita tidak lupa akan jasa-jasa orang tua dahulu

Semakin kita sering mengurus anak kita. Semakin sering kita berinteraksi dengan anak kita. Semakin sering kita mendapat beban dalam mendidik anak kita. Maka diam-diam dalam sanubari kita ada sesuatu yang menelusup. Sebuah perasan angan-angan yang jauh di dasar hati kita mengatakan. �Begini ya rasanya mengurus anak. Begini ya rasanya diri ini marah, sebal, kecewa dan pusing dalam ngurus anak kita.�

Dan hal itu sungguh telah menyadarkan kita cara berbakti kepada orang tua kita sebaik-baik kita berbakti. Dengan cara itu pula kita menjadi sadar sesadar sadarnya kalau perjuangan orang tua kita dalam membesar anaknya sungguh terjal luar biasa. Dan hal itu kemudian akan memberikan efek positif dalam jiwa kita untuk senantiasa ingin berjuang. Berjuang dan terus berusaha bagaimana caranya sekuat tenaga kita untuk tetap membahagikan, tidak pernah mengecewakan kedua orang tuanya.

5. Agar kita semakin giat untuk berusaha

Tantangan, masalah rumah tangga, masalah finansial, tingkat kebutuhan yang menjulang tinggi mengasah kita menjadi orang tua yang tangguh. Mengasah kepribadian orang tua menjadi kedua orang tua yang tak kenal lelah, pantang menyerah dan anti putus asa. Semua hal. Iya, semua hal baik jiwa, harta dan nyawapun akan menjadi taruhan kita dalam memperjuangkan kehidupan anak kita.

Dan dengan banyak anak? maka efek positifnya adalah kita menjadi semakin tertantang untuk mencari rezeki yang lebih banyak. Kita menjadi tertantang untuk terus giat berusaha, dan kita menjadi terdidik untuk anti dalam kemalasan. Kita juga menjadi malu jika kondisi hidup tidak berubah. Dan tentu saja, kehadiran anak-anak kita juga menjadi feedback positif bahwa ada sesuatu yang harus diperjuangkan. Ada sesuatu yang harus di peraturhkan yaitu harga diri di atas anak-anaknya. Dan itu memerlukan kerja keras yang luar biasa harus diperjuangkan.

6. Agar memiliki generasi penerus tanpa putus

Generasi, pengkaderan atau apalah namanya tidak mudah seperti apa yang kita pikirkan, hanya dengan dakwah fardiyah semata. Tapi hal yang paling mendasar adalah di mulai dari diri kita, kemudian keluarga kita, barulah menyebar ke hal-hal lain (baca : orang lain).

Bukankah tujuan kita berumah tangga, tujuan kita menikah dan tujuan kita bepasang-pasangan adalah untuk menambah long list generasi-generasi unggulan di masa depan.


Sumber : ummi-online.com

Mengapa Cinta dalam Pernikahan Bisa Memudar ??

Tags

Hasil gambar untuk lelaki dewasa dan lelaki kekanak-kanakan

Sahabat Ummi, jika ada yang beranggapan cinta dalam pernikahan bersifat abadi untuk selama-lamanya, mungkin terlalu banyak menonton drama Korea, India, atau kartun Princess.

Nyatanya, cinta dalam pernikahan pun bisa memudar sebagaimana pakaian yang terlalu sering dicuci. Sehingga cinta antara pasutri itu sendiri perlu dirawat agar tetap bersinar seperti pakaian baru.

Mengapa cinta dalam pernikahan bisa memudar? Berikut ini beberapa alasannya:

1. Tidak adanya upaya pasutri untuk merawat cinta

Kapan terakhir kali menyatakan cinta pada pasangan?

Suami sibuk bekerja, istri sibuk dengan urusannya sendiri, tiap hari bertemu tapi interaksi hanya sekadarnya. Maka cinta pun tidak lagi terawat.

Solusi agar cinta tidak memudar adalah memperbanyak interaksi dengan pasangan, memperbaiki pola komunikasi, sering memuji pasangan, mempersering jalan berdua dan menghabiskan waktu bersama.

2. Lebih tertarik dengan yang lain

Ada kalanya memudarnya cinta lebih disebabkan ketidakmampuan menjaga pandangan serta hati. Sehingga apa yang dilihat di luar rumah dianggap lebih menarik daripada pasangan hidup sendiri.

Solusinya adalah dengan menahan pandangan sebagaimana yang Allah perintahkan dalam al Quran surah An Nuur ayat 30-31.

3. Ekspektasi sebelum menikah terlalu tinggi

Ada pula yang kehilangan cinta pada pasangan dikarenakan ekspektasi atau harapan dirinya terhadap sebuah pernikahan terlampau tinggi, ketika ekspektasi ini tidak terpenuhi oleh pasangan hidupnya, maka cinta pun memudar.

Solusinya bagi yang belum menikah bisa menurunkan ekspektasi terhadap calon pasangan hidup. Akan tetapi buat yang sudah menikah, solusinya adalah dengan lebih menerima pasangan hidup apa adanya dan tidak lagi memperpanjang angan-angan mengenai pernikahan ideal yang didambakan, apalagi sampai menyudutkan pasangan karena jauh berbeda dengan yang Anda harapkan.

Demikian beberapa penyebab memudarnya cinta dan solusi untuk mengantisipasinya agar tidak menimpa pernikahan Sahabat Ummi. Semoga bermanfaat.


Sumber : ummi-online.com

Ini Sebabnya Pernikahan Bisa Membuat Laki-laki Lebih Dewasa Sedangkan Pacaran Membuat Laki-laki Lebih Kekanakan

Tags

Hasil gambar untuk lelaki dewasa dan lelaki kekanak-kanakan

Sahabat Ummi, setujukah bahwa pada umumnya pernikahan bisa membuat laki-laki lebih dewasa, sedangkan pacaran justru sebaliknya, membuat seorang laki-laki lebih kekanakan? Ada beberapa alasan yang menyebabkan hal ini terjadi, berikut beberapa di antaranya:

1. Pernikahan menandakan seorang laki-laki yang bersedia membuat komitmen, sedangkan pacaran adalah untuk laki-laki yang takut berkomitmen

Seorang laki-laki sejati tidak akan takut pada komitmen dalam rumah tangga, karena ia tahu cinta itu membutuhkan tanggungjawab, tidak hanya mereguk kenikmatan lalu melarikan diri dari kewajiban dan kesulitan yang dihadapi.

Laki-laki yang takut berkomitmen bukankah sama seperti anak kecil yang hanya suka bermain tanpa mau membereskan kembali mainan ke tempatnya semula? Dan segera meninggalkan mainan tersebut begitu rusak.

2. Kewajiban menafkahi istri dan anak 'memaksa' laki-laki untuk meninggalkan zona nyaman, tidak adanya kewajiban menafkahi saat berpacaran hanya membuat laki-laki ketagihan luntang-lantung mem-PHP para gadis

Kalau sekadar traktir nonton, traktir makan, sekali-sekali membelikan baju, sebagaimana orang pacaran, sama sekali tidak ada apa-apanya dibandingkan uang yang perlu dikeluarkan untuk memberi makan seorang perempuan minimal 3 kali sehari, belum termasuk biaya beli cemilan, dan kebutuhan bulanan seperti shampo, sabun, detergen, pembalut, dan lain sebagainya. Juga biaya cicilan rumah, kendaraan, agar keluarganya mendapat fasilitas yang lebih nyaman.

Apalagi kalau sudah punya anak, harus beli popok, pampers, susu, bubur, dan kebutuhan lainnya. Kewajiban menafkahi inilah yang idealnya bisa memaksa laki-laki meninggalkan zona nyamannya dan menjadi sosok yang lebih bertanggungjawab.

Itulah sebabnya wanita yang rela 'dibeli' waktu dan perhatiannya hanya dengan tiket nonton bioskop, makan bareng, jalan bareng, sungguh merugi... sudahlah tidak dapat pahala, beresiko terjerumus zina, menghabiskan waktu, perhatian, dan cinta pada orang yang belum tentu rela menanggung nafkahnya di kemudian hari.

3. Perbedaan karakter, cara pandang, dan gaya hidup dengan seorang wanita yang sudah menjadi seorang istri akan membuat laki-laki mengurangi kadar keegoisannya, sedangkan kepura-puraan perempuan saat pacaran karena menutupi segala kecacatannya akan membuat laki-laki semakin dimanjakan

Saat seorang perempuan berpacaran kebanyakan menutup-nutupi hal buruk dari dirinya, mengutamakan wajah cantik, berpura-pura sabar, berusaha beradaptasi dengan si yayang dan lainnya yang membuat seorang laki-laki tidak benar-benar paham perbedaan cara pandang, cara berkomunikasi, dan gaya hidup bersama seorang perempuan.

4. Hubungan rumit dengan mertua, ipar, dan keluarga besar istri menjadikan seorang laki-laki memiliki kemampuan beradaptasi dan berlapang dada

Saat pacaran, seorang laki-laki tidak dituntut untuk mengenali dan beradaptasi dengan keluarga pacarnya, beda dengan ketika menikah, di mana ia perlu beradaptasi dengan keinginan dan kebutuhan keluarga besar istri.

Memang pada kenyataannya tidak semua suami bisa menjadi dewasa, ada juga yang selamanya menjadi kanak-kanak dan egois sekalipun sudah menikah bertahun-tahun, namun beberapa hal yang disebutkan di atas merupakan faktor-faktor yang bisa mem-boosting kedewasaan pada diri seorang laki-laki, dan hal tersebut pasti ditemukan dalam ikatan pernikahan.


Sumber : ummi-online.com

9 Tips Praktis Agar Tidak Menjadi Ibu Pemarah

Tags

Hasil gambar untuk muslimah cantik

Sahabat Ummi, yang paling penting diingat oleh setiap ibu adalah bahwa anak-anaknya bukanlah miliknya, benar bahwa ibu telah melahirkan dengan susah payah, menyusui hingga dua tahun, tapi tidak lantas hal tersebut menjadikan seorang ibu berhak melakukan apapun pada anak-anaknya! Apalagi memarahi mereka dengan hujan makian dan pukulan.

Anak-anak kita merupakan titipan Allah yang suatu saat akan kita kembalikan, dan Allah akan meminta pertanggungjawaban kita atas titipanNya. Kita selaku orangtua tak ada bedanya sebagaimana seorang tukang parkir yang akan ditanyakan apabila mobil yang diparkir terdapat noda, rusak, atau cacat lainnya. Demikian pula segala perbuatan dan kata-kata yang kita ucapkan pada anak-anak akan diminta pertanggungjawaban oleh pemiliknya kelak.

Maka, berikut ini ada 10 tips praktis agar tidak mudah marah pada anak-anak:

1. Setiap kali merasa kesal dan ingin marah, beri jeda untuk diam sejenak

Ambil jeda untuk diam sejenak, berlalu setidaknya 2 menit dari hadapan anak-anak.

"Anda bisa mengambil waktu istirahat dan keluarlah dari ruangan itu. Bahkan walau hanya 1-2 menit saja," papar psikolog, Laura J. Petracek, PhD, penulis The Anger Workbook for Women. Kuncinya adalah memberi jarak literal dari situasi penuh kemarahan dan memulihkan rasa tenang.

2. Ambil wudhu setiap kali marah

Percayalah bahwa air wudhu bisa mengusir kemarahan. �Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan terbuat dari api. Dan api itu hanya bisa dipadamkan oleh air. Oleh karena itu, jika seorang di antara kamu marah maka berwudhulah. � (HR. Abu Daud)

3. Ubah posisi tubuh

Cari tempat untuk duduk atau berbaring ketika merasa emosi sedang meninggi.

�Maka apabila salah seorang di antara kamu marah dalam keadaan berdiri maka duduklah. Apabila dalam keadaan duduk maka berbaringlah. � (Riwayat Abu Daud).

4. Peluk anak sambil beristighfar

Ketika sedang kesal pada anak, coba peluklah anak dan bayangkan ia saat masih bayi dulu. Lantunkan istighfar minimal dalam hati untuk mengusir rasa kesal yang bercokol di hati. Nasihati anak dengan baik-baik, katakan bahwa apa yang baru saja ia lakukan bisa membuat ibu marah, jadi ia tidak boleh melakukannya lagi karena berbahaya atau jelaskan sebabnya yang bisa dimengerti anak.

5. Luangkan waktu untuk beristirahat dan pergi ke suatu tempat tanpa anak atau suami

"Me time" sangat penting sekalipun hanya 1-2 jam saja dalam seminggu. Sangat mungkin temperamen memburuk karena terlalu letih dan bosan mengurus pekerjaan rumah.

6. Berhenti mengharapkan anak menjadi sempurna

Setiap anak punya kekurangan, jika anak susah sekali menghapal huruf, alih-alih memarahinya, lebih baik Anda cari metode lain yang lebih menyenangkan dan mudah dimengerti olehnya.

7. Belajar ilmu parenting terupdate

Semakin banyak ilmu tentang parenting, kita akan semakin paham bahwa memarahi anak adalah hal yang buruk, terutama di hadapan orang lain.

�Sesungguhnya ilmu itu dengan belajar, sesungguhnya sifat hilm (lemah lembut) dengan belajar berlemah lembut, barangsiapa yang mencari kebaikan, maka akan diberikan. Dan barangsiapa menjaga kejelekan, maka dia akan dilindungi.� � (HR. Thabrani di �Al-Ausath, 2663 dan dihasankan oleh Al-Albany)

8. Pastikan kondisi tubuh ibu sedang fit

Rasa lapar bisa memantik emosi, demikian juga rasa haus dan kurang istirahat. Bagi yang berharap menjadi ibu yang tidak mudah marah, maka pastikan kondisi tubuh senantiasa bugar. Makan tepat waktu, minum air cukup, tidur cukup, dan selalu jaga stamina dengan konsumsi madu juga habbatussauda.

9. Perhatikan kondisi kesehatan anak

Seringkali anak rewel dan bertingkahlaku menyebalkan bukan karena ingin memancing kemarahan bundanya, tapi karena sedang tidak enak badan. Maka pastikanlah kondisi kesehatan anak ketika ia tampak lebih rewel dari biasanya, apakah perutnya sedang kembung masuk angin, atau mulutnya terkena sariawan, atau jangan-jangan tenggorokannya sedang mengalami radang amandel. Jangan buru-buru marah tanpa tahu kondisi anak yang seutuhnya!


Sumber : ummi-online.com

Walau Ngambek, Istri Jangan Mengatakan Hal Ini pada Suami

Tags

Walau Ngambek, Istri Jangan Mengatakan Hal Ini pada Suami

Sahabat Ummi, yang namanya wanita biasanya sangat sensitif dan mudah ngambek begitu terjadi sesuatu yang tidak disenangi.

Akan tetapi wahai muslimah, wahai para istri shalihah, se-ngambek apapun dirimu, jangan sampai mengucapkan hal-hal ini pada suami, karena bisa menjadikan diri kita termasuk istri yang kufur terhadap suami:

1. "Kamu tak pernah berbuat baik padaku sama sekali"

Benarkah pernyataan ini? Padahal mungkin suami kita sudah pontang-panting bekerja mencari nafkah untuk istri dan anak, hanya karena satu kesalahan yang tidak kita sukai, pantaskah jika kita menyebutkan kalimat tersebut?

2. "Apa sih bagusnya kamu? Nggak ada!"

Seburuk-buruknya manusia pasti punya kebaikan, pasti ada hal yang bagus dari dirinya, maka jangan sampai kita mengucapkan hal seperti ini.

3. "Aku tak pernah bahagia bersamamu"

Faktanya, bahagia atau tidaknya diri kita bukanlah tergantung orang lain, melainkan tergantung keputusan kita sendiri. Maka tak patut kita mengucapkan hal ini pada suami, karena bisa menyakiti perasaan suami.

Tahukah bahwa Rasulullah menyatakan banyak wanita masuk neraka karena perkataan-perkataan sejenis itu?

� � dan aku melihat Neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita.

Para sahabat pun bertanya : �Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?�

Baginda s.a.w menjawab : �Karena kekufuran mereka.�

Kemudian ditanya lagi : �Apakah mereka kufur kepada Allah?�

Baginda menjawab : �Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata : �Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.�� (Hadis Riwayat Imam Al-Bukhari)

Oleh sebab itu, semoga tulisan singkat ini menjadi pengingat para istri agar tidak sembarangan dalam mengucap sesuatu pada suaminya sekalipun ngambek. Wallaahualam.


Sumber : ummi-online.com

Begini Sebaiknya Istri Bersikap pada Pasang Surut Rezeki Suami

Tags

Begini Sebaiknya Istri Bersikap pada Pasang Surut Rezeki Suami

�Giliran dapat transferan, senyum ke suami selegit gulali, kopi manis pun tersaji, Abang Sayang jadi julukan�

�Saat tak ada amplopan, muka cemberut tersenyum kecut, kopi pahit terasa di mulut, Abang tiba tak dihiraukan�

Sahabat Ummi, ada diantara istri yang berlaku demikian terhadap suaminya. Istri yang di saat suaminya memberi rezeki seperti yang ia harapkan, ia akan melayaninya dengan sepenuh hati dan menjalankan kewajibannya dengan paripurna. Tetapi di kala suami pulang dengan rezeki jauh dari bayangan, ia pun enggan memberikan hak suaminya bahkan berani mencelanya.

Lalu, bagaimana sebaiknya istri bersikap terhadap pasang surut rezeki suami?

1. Bersikap Qana�ah

Sikap qana�ah/merasa cukup menjadi benteng terdepan bagi istri, sehingga ia ikhlas menerima berapapun pemberian suaminya, banyak atau sedikit, lebih maupun kurang,  tetap bersyukur atas rezeki dari Allah tersebut.

Dari Abdullah bin �Amr bin al-�Ash, Rasulullah bersabda : �Sungguh sangat beruntung orang yang masuk Islam, kemudian mendapatkan rezeki yang secukupnya dan Allah menganugerahkan kepadanya sifat qana�ah (merasa cukup dan puas) dengan pemberian-Nya� (HR Ibnu Majah)

Dari Ibnu �Umar, Rasulullah bersabda : �Wahai kaum wanita, bersedekahlah dan perbanyaklah istighfar karena aku melihat penghuni neraka terbanyak adalah (kaum) kalian.� Kemudian diantara mereka ada  seorang wanita bertanya, �Kenapa (kaum) kami menghuni sebagian besar neraka?� Beliau menjawab, �Karena kalian sering melaknat dan mengingkari (kebaikan) suami�.� (HR Muslim)

2.Berprasangka baik pada suami

Mengedepankan sikap husnudzon/baik sangka. Jangan dulu berpikir buruk saat pemberian suami kurang dari biasanya. Siapa tahu dagangan hari itu sedang kurang laku, barangkali ia memakai uangnya untuk membeli sesuatu yang sangat perlu atau mungkin  ia memberikan ke saudara yang perlu dibantu. Berbaiksangkalah, tidak perlu curiga dan tanyakan dengan hati-hati kalau memang ingin tahu alasannya.

�Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang� (QS Al-Hujurat 12)

3.Sabar dan syukur

Hidup ini antara sabar dan syukur, separuhnya iman itu sabar, lalu separuhnya lagi adalah syukur (Imam Ghazali). Sabar dan syukur menjadi kunci utama bagi istri sehingga tak akan membedakan perlakuan terhadap suami, baik kurang atau lebih rezeki yang diberi.

�Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: �Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepada kalian, dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.� (QS Ibrohim  7)

�Sungguh menakjubkan orang beriman, semua urusannya baik bagi dirinya. Dan itu tidak akan terjadi kecuali pada orang beriman. Apabila diberi sesuatu yang menyenangkan, ia akan bersyukur, dan apabila diberi musibah/sesuatu yang tidak menyenangkan, ia akan bersabar. Dan kedua-keduanya baik baginya� (HR Muslim)

4.Hargai perjuangan suami

Daripada meributkan rezeki hasil jerih payah suami, lebih baik apresiasi perjuangannya untuk mendapatkan rezeki itu. Bayangkan saat suami harus sabar berhadapan dengan atasan yang terlalu menekan, wajib hati-hati bekerja karena resiko pekerjaan yang rentan kecelakaan, mesti menembus kemacetan untuk pergi dan pulang, juga  harus bersahabat dengan cuaca saat bekerja di lapangan. Jadilah istri yang tersenyum indah saat menyambut suami, ridha menerima pemberiannya, mendamaikan segala keluh kesahnya, mendoakan kelapangan rezekinya pun selalu bersyukur pada Allah atas segala nikmat-Nya.



Sumber : ummi-online.com
Oleh : Dian Restu Agustina,

Tak Hanya Pukulan, 4 Hal Ini Juga Tergolong KDRT

Tags

Hasil gambar untuk kdrt

Sahabat Ummi, jika disebutkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) mungkin yang terbayang di benak kita adalah seorang suami yang memukuli atau menampar istrinya, akan tetapi sebenarnya KDRT tidak hanya soal pukul-memukul, ada hal-hal lain yang termasuk KDRT dan perlu untuk kita kenali.

Kekerasan dalam rumah tangga dalam Undang-undang No.23 Tahun 2004 diartikan sebagai setiap perbuatan terhadap seseorang, terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.

�Engkau beri makan istrimu apabila engkau makan, dan engkau beri pakaian bila engkau berpakaian. Janganlah engkau memukul wajahnya, jangan menjelekkannya, dan jangan memboikotnya (mendiamkannya) kecuali di dalam rumah�. (HR. Abu Dawud)

Dalam sebuah hadits, Rasulullah telah melarang para suami untuk berbuat KDRT, beberapa tindakan yang dilarang antara lain sebagai berikut:

1. Larangan 'bersenang-senang' sendirian

Para suami dilarang egois, ketika suami makan... ingatlah istri, sudahkah engkau memberi istrimu makan? Ketika berpakaian bagus, perhatikanlah juga pakaian yang dikenakan istri dan anak-anakmu! Termasuk perbuatan dosa dan KDRT jika seorang suami tidak memberi makan orang-orang yang menjadi tanggungannya, bahkan membiarkan istri yang bekerja menafkahi rumah tangga.

Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam bersabda: "Cukuplah dosa bagi seseorang dengan ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya." (HR. Abu Daud)

Di dalam sabda Rasulullah yang lain disebutkan : "Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa orang-orang yang menahan makan (upah dan sebagainya) orang yang menjadi tanggungannya." (HR. Muslim)

2. Larangan memukul wajah

Ketahuilah bahwa memukul wajah amat dilarang dalam Islam. Dari Jabir, ia berkata, �Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam melarang memukul di wajah dan memberi alamat (dengan menggores) di wajah� (HR. Muslim III/1673 no 2116)

Jelas bahwa suami yang menampar, memukul, melukai hingga menyakiti fisik sang istri adalah perbuatan KDRT yang tak dibenarkan secara agama, hukum, dan norma adat. Kalaupun istri melakukan kesalahan, ada aturan dalam memukul istri yang harus diperhatikan, terutama tak boleh melukai bagian wajah.

3. Larangan menjelekkannya

Ketika seorang suami menjelek-jelekkan istrinya, dengan cara menghina, memaki, bertengkar hebat, sehingga merusak psikologis sang istri, menjadi rendah diri, ketakutan, sedih, hal tersebut sudah bisa dikategorikan KDRT.

�Tidak boleh seorang mukmin menjelekkan seorang mukminah. Jika ia membenci satu akhlak darinya maka ia ridha darinya (dari sisi) yg lain.� (Hadits shahih: Diriwayatkan oleh ath-Thahawi dalam al-Musykilul Atsar (VI/343, no. 2523), Ibnu Majah (no. 1977), dari Ibnu �Abbas radhiyallaahu �anhuma)

4. Jangan mendiamkannya kecuali di rumah, itu pun karena istri melakukan kesalahan

Suami tidak boleh memboikot istri tanpa alasan syar'i. Jika istri membangkang, maka suami boleh melakukan pemboikotan di rumah. Mengenai cara memboikot istri, para ulama memberikan beberapa cara sebagaimana diterangkan oleh Ibnul Jauzi:

Tidak berhubungan intim terutama pada saat istri butuh

Tidak mengajak berbicara, namun masih tetap berhubungan intim

Pisah ranjang (Lihat Zaadul Masiir, 2: 76).

�Tidak halal bagi seorang muslim melakukan hajr (boikot dengan tidak mengajak bicara) lebih dari tiga hari.� (HR. Bukhari no. 6076 dan Muslim no. 2558).

Jika suami memboikot istri padahal istri tidak melakukan pembangkangan, maka apa yang dilakukan suami tersebut termasuk KDRT, terutama jika menyakiti istri secara psikologis dan emosional. Wallaahualam.



Sumber : ummi-online.com

Inilah Alasan Banyak Pria yang Berharap Punya Istri Berhijab

Tags

Inilah Alasan Banyak Pria yang Berharap Punya Istri Berhijab

Sahabat Ummi, sekalipun wanita berpakaian seksi dan berani mengumbar aurat terlihat begitu menggoda, tapi kenapa banyak pria yang berharap memiliki istri berhijab?

Sebenarnya perumpamaannya mirip seperti saat kita bertransaksi di toko, sekalipun yang banyak dilihat dan dipegang adalah barang-barang yang dipajang dan digantung di luar, tapi yang dibeli dan dibawa pulang biasanya yang masih terbungkus rapi di plastik.

Berikut ini beberapa alasan banyak pria mendamba memiliki istri berhijab, semoga para muslimah berhijab makin memperbaiki akhlak agar selaras antara kecantikan lahiriah dan kecantikan batiniahnya:

1. Wanita berhijab dianggap mampu menjaga diri dari pandangan nakal lelaki

Menutup aurat dengan rapi dan sesuai syariat tidak hanya adem dilihat, tapi juga dianggap telah mampu menjaga diri sendiri dari kenakalan pandangan lelaki pada umumnya.

�Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.� (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami�ush Shahih 3/57: Hadits ini shahih di atas syarat Muslim)

2. Wanita berhijab terkesan lebih simple

Sederhana merupakan imej asli dari para wanita berhijab, maka tidak perlu model hijab ribet atau make up polesan yang tebal hanya untuk mempercantik diri, kesederhanaan merupakan kunci kecantikan wanita berhijab.

3. Wanita berhijab memberi kesan qonaah

Siapa yang menginginkan istri rewel dan banyak menuntut? Imej wanita berhijab adalah mampu menerima diri suami apa adanya dan tidak banyak protes. Oleh sebab itu, banyak pria yang berharap bisa memperistri wanita berhijab ketimbang wanita yang gemar mengumbar auratnya.

4. Wanita berhijab tampak keibuan

Biasanya wanita berhijbab lebih terlihat feminin dan keibuan, banyak pria berharap bisa memperistrinya karena meyakini bakat mengurus anak dan kemampuan untuk bermain bersama anak kecil yang dimiliki oleh wanita berhijab.



Sumber : ummi-online.com

Awas, Orang Munafik Lebih Berbahaya dari Orang Kafir

Tags

Hasil gambar untuk topeng

�Yang menghancurkan Islam adalah orang alim yang menyimpang, orang munafik yang pandai mendebat A-Qur�an dan menggunakan Al-Qur�an untuk kepentingan pribadi, serta para pemimpin sesat.� (Umar bin Khattab Radiyallaahu 'anhu)

Sahabat Ummi, jangan remehkan orang munafik, sungguh kekacauan dalam umat Islam banyak disebabkan oleh orang-orang yang munafik, yakni musuh di dalam selimut, mengaku Islam... mengaku beriman, padahal tidak. Kata-kata mereka terdengar hebat, terdengar logis, hingga semua orang mendengarkan pernyataannya, akan tetapi ketahuilah bahwa Allah telah menyatakan mereka inilah (orang-orang munafik) musuh yang sebenarnya:

�Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata, kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukkan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka, semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan dari kebenaran?� (QS. Al-Munafiqun : 4)

Bagaimana ciri-ciri orang munafik? Tentunya kita tahu bahwa ciri kemunafikan ada 3,"Tanda orang munafik itu tiga apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji berdusta, dan jika dipercayai mengkhianati.� (HR Al-Bukhari)

Tetapi bukan hanya itu, orang munafik juga biasanya memiliki dua muka, mereka tidak segan melakukan sesuatu untuk mengolok-olok kaum mukmin dan mendukung orang-orang kafir.

�Apabila mereka menjumpai orang-orang mukmin, mereka berkata, �Kami telah beriman.� Namun jika mereka menyendiri beserta dedengkot-dedengkotnya, mereka berkata, �Sesungguhnya kami di pihak kalian. Hanya saja kami hendak mengolok-olok kaum mukmin.� Allah akan mengolok-olok mereka dan menelantarkan mereka dalam kedurhakaan, sedangkan mereka dalam keadaan bimbang� (QS: 2: 14-15).

Itu sebabnya orang munafik cukup sulit dideteksi di kalangan orang beriman, karena mereka 'menyamar' sebagai orang beriman, bahkan mereka pun mengerjakan shalat dan merasa diri mereka seorang muslim. Padahal mereka banyak berbuat kerusakan di muka bumi dan membuat perpecahan di kalangan umat muslim itu sendiri.

�Dan apabila ia mengerjakan puasa dan shalat, ia menyangka bahwa dirinya seorang muslim� (HR Muslim, Kitab Iman, Bab Penjelasan Sifat-Sifat Orang Munafik, no. 59).

Maka, bagian kerak neraka, bagian neraka yang paling dasar, akan menjadi tempat tinggal oleh orang-orang munafik, bukan orang kafir. Sesungguhnya orang-orang munafik itu akan dicampakkan ke dalam kerak neraka dan kamu tidak akan melihat mereka memperoleh penolong� (QS. AnNisaa : 145)

Sahabat Ummi, takutlah akan sifat munafik, karena bisa jadi hati kita disusupi karakter munafik ini. Ibnu Abi Malikah pernah mengatakan, �Aku telah menjumpai tiga puluh sahabat Nabi, seluruhnya takut akan nifak. Tidak ada seorang pun di antara mereka yang mengatakan, bahwa dirinya memiliki iman seperti imannya Jibril dan Mikail.

Setiap orang beriman akan khawatir pada sifat munafik, kecuali orang munafik itu sendiri. Al-Hasan Al-Bashri mengatakan, �Tidak ada orang merasa aman dari sifat nifak kecuali orang munafik dan tidak ada orang yang merasa khawatir terhadapnya kecuali orang mukmin.� Wallaahualam.



Sumber : ummi-online.com

Inilah Perbedaan Pria dan Wanita yang Perlu Dipahami dalam Pernikahan

Tags

Inilah Perbedaan Pria dan Wanita yang Perlu Dipahami dalam Pernikahan

Sahabat Ummi, banyak pasutri ribut tak jelas hanya karena persoalan sepele, terkadang akar permasalahan sebenarnya adalah kurangnya ilmu atau pengetahuan mengenai perbedaan karakter dan cara berkomunikasi antara pria dan wanita. Jadi karena saling tidak mengerti pola pria dan wanita itu berbeda, makanya ribut.

"Kamu harusnya ngerti dong perasaan aku!"

"Loh, aku kan sudah memberitahu solusinya sama kamu!"

Waduuh, sabar yaa! Yuk kita pelajari apa saja sih perbedaan pria dan wanita yang perlu dipahami agar tak kebingungan dalam pernikahan:

1. Perbedaan respon saat menghadapi masalah atau tekanan

Dalam buku Men are from Mars, Women are from Venus yang ditulis oleh John Gray, PHD diterangkan salah satu perbedaan pria dan wanita adalah cara mereka dalam menghadapi masalah.

Biasanya ketika menghadapi masalah atau tekanan, seorang pria cenderung menarik diri seolah-olah masuk ke dalam 'goa'nya sendiri dan tidak ingin diganggu, agar ia bisa fokus mencari solusi dari masalah yang menghimpitnya.

Berbeda dengan wanita yang justru merasa lebih baik dengan membicarakan persoalan-persoalan tersebut, bahkan ekstremnya... sekalipun ia tidak menemukan solusi setelah membicarakan masalahnya dnegan orang lain, tapi setidaknya hati seorang wanita merasa lebih lega setelah mengutarakan masalah yang menghimpitnya.

Lihatlah betapa fatalnya jika pasutri tidak paham perbedaan ini. Ketika seorang istri ada masalah dan membicarakan masalah-masalahnya pada sang suami, semestinya suami diam saja dan mendengarkan baik-baik sampai istrinya puas bercerita (mungkin minimal butuh 1 jam). Tapi apa yang dilakukan kaum pria ketika mendengar istrinya curcol? Biasanya akan berkomentar dan memberikan saran atau solusi, sehingga istri akan merasa suaminya tidak perhatian padanya.

Sebaliknya, ketika seorang suami menghadapi kesulitan dan butuh menyendiri, istri biasanya memaksa suaminya untuk bercerita padanya, tapi karena suami tak mau cerita... istri pun menyimpulkan bahwa suaminya ini tak percaya pada dirinya. Hadeuh... mengertilah wahai istri, suami Anda perlu waktu untuk menyendiri ketika menghadapi permasalahan, karena cara pria dan wanita dalam merespon permasalahan memang tidak sama.

2. Pria takkan mengerti kalau tidak diberitahu dengan lugas, sedangkan wanita berharap dimengerti sekalipun tidak memberitahu

"Kamu kenapa, kok cemberut?"

"Nggak kenapa-napa"

"Oh, ya sudah kalau nggak kenapa-napa..."

Sering merasakan suasana krik-krik seperti itu? Hal tersebut karena pria kurang mampu 'mengulik-ngulik' alias mencari tahu apa yang dipikirkan sang istri, sedangkan kesalahan sang istri adalah senantiasa menganggap suaminya sebagai dukun atau cenayang yang harus tahu segala pikiran dan perasaannya sekalipun tidak dikatakan.

Dalam hal ini istrilah yang harus rasional dan jangan emosional, katakan dengan gamblang apa yang kamu inginkan pada suamimu, dan jangan hanya sekadar berdoa saja, "Yaa Allah... semoga suami saya tahu apa yang saya harapkan darinya." Bukan begitu caranya, ikhtiar terlebih dulu baru kemudian pungkas ikhtiar kita dengan doa.

Jika istri mau mulai berbicara dengan jelas, maka suami akan memahami apa yang sebenarnya diinginkan.

"Mas, mau sate nggak?"

"Nggak." (Padahal istri berharap suaminya mengerti bahwa si istrilah yang pengen sate, kemudian istri pun cemberut)

Daripada seperti ini, lebih baik katakan langsung.

"Mas aku lagi pengen sate nih, bisa tolong belikan nggak?"

"Oooh kamu mau sate, sini Mas beliin."

3. Wanita bisa melakukan beberapa hal dalam satu waktu, sementara pria biasanya terfokus melakukan satu hal dalam satu waktu

Penelitian dari Universitas Galsgow, Universitas Leeds dan Universitas Hertfordshire membuktikan kemampuan multitaskingpada wanita. Otak wanita memiliki Corpus Collosum, yaitu sekelompok saraf yang menghubungkan belahan otak kanan dan kiri yang cukup besar. Ini menyebabkan seorang istri bisa nonton film, ngobrol, sekaligus menyetrika di waktu yang sama. Hal yang umumnya tidak bisa dilakukan oleh seorang pria yang terbiasa fokus mengerjakan satu per satu.

Bayangkan kalau pasutri tak mengerti perbedaan ini, maka istri akan marah-marah ketika suami yang sedang membaca koran tidak menyimak curhatan sang istri. Padahal istri merasa ia bisa melakukan berbagai hal dalam satu waktu, kok suaminya nggak bisa begitu sih? Berarti suami tidak sayang sama istri dong?

Nah, jika sudah mengetahui perbedaan ini, tidak perlu lagi bertengkar apalagi menuduh macam-macam ya?!

4. Wanita lebih mudah stres, Pria lebih mudah terprovokasi

Laki-laki cenderung mudah terprovokasi. Fisiknya bertindak reaktif dengan marah, mengepalkan tangan, meninju tembok dan sebagainya. Namun ia relatif cepat melupakan masalah itu setelah berlalu.

Sedangkan wanita sebaliknya, ia sering kali mengatakan �tidak ada apa-apa�, padahal ia menyimpan emosi di dalam hati atau tertekan (stress) bahkan setelah masalahnya berlalu. Nah, suami perlu sensitif terhadap hal ini, perhatikan bahasa tubuh istrimu, jika terjadi perubahan air muka yang tampak murung, gerak yang lebih lambat, dan sejenisnya. Selalu siaplah memeluk istri ketika ia terlihat stres menghadapi masalah, dan selalulah siap menyediakan pundak jika istri menangis.

5. Pria lebih suka dapat 'imbalan' langsung saat itu juga, sedangkan wanita lebih suka sesuatu yang konsisten meskipun sederhana

Seorang suami menyukai pujian dan apresiasi ketika ia berhasil melakukan sesuatu, sedangkan wanita lebih suka hal-hal kecil tapi berlangsung terus-menerus, misalnya ungkapan "Aku cinta kamu!" atau pelukan dan kecupan manis setiap akan berangkat kerja.

Oleh sebab itu, buat para istri biasakanlah berterimakasih pada suami, sekalipun uang belanja bulanan tidak nambah, tapi setiap kali suami memberikan pada Anda uang bulanan maka bersyukurlah. Sebaliknya, untuk para suami... tidak semua istri matre dan menyukai harta, ada yang menyukai kebersamaan dan keromantisan alias perhatian dari suami, maka jangan lupa untuk memberikan keromantisan yang diharapkan istri tersebut. Sepele saja, hanya dengan membiarkan istri menggelendot manja, atau memijiti istri yang lelah seharian mengurus anak.


Sumber : ummi-online.com

Orang yang Takut Setan Berarti Bodoh Ini 3 Alasannya

Tags

Orang yang Takut Setan Berarti Bodoh? Ini 3 Alasannya

Sahabat Ummi, banyak sekali orang yang merasa takut jin terutama setan (jin yang fasik dan kafir). Bisa jadi karena kebanyakan nonton film Horor, karena ketakutan melihat penampakan jin, takut mendengar suaranya, atau takut karena merasakan energi negatifnya, dan takut dicelakai olehnya.

Wajarkah merasa takut pada setan (dalam hal ini setan dari kalangan jin)? Ataukah itu adalah perbuatan yang bodoh?

Inilah beberapa alasan mengapa orang yang takut pada setan berarti telah melakukan kebodohan, mungkin kita pernah merasakannya, semoga bisa memberi motivasi agar kita keluar dari golongan orang-orang yang bodoh tersebut:

1. Kedudukan manusia lebih tinggi dari jin, karena manusia telah Allah jadikan sebagai khalifah

Misalkan ada direktur perusahaan yang takut pada seorang office boy (OB), bukankah terdengar aneh? Karena normalnya OB lah yang takut pada direktur, takut dipecat, takut menyinggung perasaan. Apa alasannya seorang direktur takut pada bawahannya?

Ingatlah bahwa Allah menjadikan kita khalifah di muka bumi, manusia telah dimuliakan dan dilebihkan dengan kelebihan sempurna dibandingkan makhluk lainnya termasuk jin dan malaikat.

"Dan (ingatlah) tatkala Rabbmu berkata kepada malaikat , �Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah�. Berkata mereka, �Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau?�. Dia berkata, �Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.� (QS. Al Baqarah : 30)

�Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan , Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.� (Al-Israa� : 70)

2. Dengan satu kata saja setan bisa mengecil seperti lalat

Ketika aku dibonceng Nabi shallallahu �alaihi wa sallam tiba-tiba unta beliau tergelincir. Serta merta aku mengatakan, �Celakalah syetan.� Maka beliau bersabda: �Jangan kamu katakan, �celakalah syetan,� sebab jika kamu katakan seperti itu maka syetan akan membesar sebesar rumah dan dengan sombongnya syetan akan berkata; �itu terjadi karena kekuatanku�. Akan tetapi, ucapkanlah �Bismillah� sebab jika engkau mengucapkan basmalah syetan akan mengecil hingga seukuran lalat.� (HR. Abu Dawud)

Jika kita menganggap setan kuat dan besar, maka itu akan menjadi benar... ia akan membesar sebagaimana prasangka keliru kita, akan tetapi jika kita tak takut pada setan, maka setan takkan memiliki kekuatan sedikit pun terhadap diri kita. Wallaahualam.

Jadi, cukuplah disebut bodoh seseorang yang memberi 'kekuatan' pada setan karena merasa takut pada makhluk Allah yang sebenarnya lemah tersebut.

3. Tipu daya setan lemah

Ketika takut pada sesuatu yang lemah, anggaplah semut, bukankah itu aneh?

�Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.� (QS. An-Nisa�: 76)

Jika ada orang yang pernah melihat kekuatan setan yang tampak besar, bisa jadi karena orang tersebut percaya bahwa setan punya power. Ingatlah... setan hanya bisa berkuasa terhadap orang yang tidak beriman pada Allah.

�Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabb-nya. Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.� (QS. An Nahl: 99-100)

Semoga kita bisa menyadari bahwa ketakutan yang harus ditumbuhkan adalah takut pada Allah karena melanggar laranganNya, bukan takut pada makhluknya.



Sumber : ummi-online.com

Ingin Alis Tebal Alami Ikuti Tips Berikut Ini

Tags

Ingin Alis Tebal Alami? Ikuti Tips Berikut Ini

Sahabat Ummi, tujuan seorang istri melakukan berbagai macam perawatan tubuh adalah untuk mempercantik diri, agar menarik saat dipandang suaminya sehingga akan menyenangkan hatinya. Akan tetapi, meskipun tujuannya mulia, bukan berarti bisa menghalalkan segala cara. Karena tidak semua upaya mempercantik wajah diperbolehkan dalam Islam, alias haram. Salah satunya adalah membentuk alis dengan sulam alis atau tato alis agar alis nampak tebal dan cantik.

Daripada melanggar syariat, lebih baik kita pertebal bulu alis mata kita dengan cara alami, mudah dan murah, seperti di bawah ini:

1. Minyak Kelapa

Berfungsi sebagai pelembab dan kondisioner yang bagus untuk meningkatkan sirkulasi darah. Kandungan protein, vitamin E dan zat besi di dalamnya akan membuat alis mata sehat dan tebal.

Caranya : basahi kapas dengan minyak kelapa, tempelkan di alis mata, biarkan semalaman, basuh keesokan harinya. Lakukan beberapa kali dalam seminggu.

2. Bawang Bombay

Jus bawang bombay mengandung sulfur, mineral, vitamin B, vitamin C yang bagus untuk pertumbuhan alis mata.

Caranya : haluskan bawang bombay (bisa diblender), sapukan ke alis, tunggu sekitar satu jam lalu bersihkan dengan kapas basah ( bisa juga dengan kapas yang dicelup ke perasan lemon, untuk menghilangkan bau bawang bombay). Lakukan beberapa kali dalam seminggu.

3. Kuning Telur

Kandungan protein yang tinggi  dalam kuning telur akan membantu alis tumbuh tebal dan sehat.

Caranya : sapukan kuning telur secara merata ke alis mata, biarkan sekitar 20 menit lalu bilas dengan air hangat. Lakukan dua kali seminggu.

4. Lidah Buaya

Mengandung banyak zat yang bermanfaaat untuk menumbuhkan dan menebalkan alis mata.

Caranya : belah lidah buaya, ambil bagian dalamnya yang berupa gel, sapukan ke alis mata, biarkan menyerap. Lakukan setiap hari.

5. Susu

Mengandung casein dan whey yang bagus untuk menumbuhkan dan menyehatkan alis mata.

Caranya : sapukan kapas yang telah dibasahi dengan susu cair ke alis mata. Biarkan 15 menit lalu bilas dengan air. Lakukan setiap hari.

Selain perawatan di atas lakukan juga :

�Makan makanan yang sehat.

Telur, alpukat, kacang-kacangan baik untuk pertumbuhan rambut

�Minum air

Minum air yang cukup akan menambah kekebalan tubuh dan meningkatkan pertumbuhan rambut

�Lakukan pijatan

Pijatan ringan di sekitar alis mata akan melancarkan peredaran darah yang bagus untuk kesehatan alis mata

�Sikat alis mata

Menyikat alis akan membantu meningkatkan sirkulasi darah dan transportasi nutrisi dan oksigen ke batang, akar dan umbi rambut alis

�Hindari make up berlebihan

Penggunaan alis mata, maskara secara berlebihan akan menghambat pertumbuhan alis.

Selamat Mencoba ya, Sahabat Ummi!



Sumber : ummi-online.com
Oleh : Dian Restu Agustina