
Negeri �Ter�� itu bernama Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri lebih dari 17.000 pulau besar dan pulau kecil. Dengan banyaknya pulau ini, tentu saja membuat Indonesia kaya akan sumber daya alam. Sebutan zamrud khatulistiwa juga diberikan kepada Indonesia karena jika dilihat dari udara, Negara Indonesia berwarna hijau seperti zamrud yang sangat indah dan terletak di garis khatulistiwa
Negeri �Ter�� itu bernama Indonesia. Indonesia merupakan negeri yang memiliki kekayaan yang melimpah, Indonesia sebagai penghasil bahan tambang terbesar di dunia menurut data (Prince Waterhouse Coopers) Indonesia penghasil timah terbesar berada pada urutan pertama, Indonesia penghasil batu bara terbesar berada pada urutan ketiga, Indonesia penghasil tembaga terbesar berada pada urutan keempat, Indonesia penghasil Nikel terbesar berada pada urutan kelima dan Indonesia penghasil Emas terbesar berada pada urutan ketujuh.
Selain itu Indonesia telah mensuplai sebanyak 80% kebutuhan minyak se-Asia Tenggara dan 35% kebutuhan gas alam cair seluruh dunia.
Negeri �Ter�� itu bernama Indonesia. Indonesia merupakan negeri yang memiliki hutan yang luas dan kaya akan keanekaragaman hayatinya. Indonesia memiliki 515 jenis mamalia (berada pada urutan kedua, setelah Brazil), memiliki 397 jenis burung hanya dapat ditemukan di Indonesia. Memiliki 1.400 jenis ikan air tawar, memiliki jenis terumbu karang dan ikan laut yang luar biasa. Memiliki 97 jenis ikan karang yang hanya hidup di perairan Indonesia. Selain itu memiliki 477 jenis palem terbanyak di dunia (Sinar Harapan 2003).
Negeri �Ter�� itu bernama Indonesia. Indonesia merupakan negeri yang jumlah penduduknya terbanyak. Menempati urutan ke-4 setelah negara Cina, India dan Amerika Serikat. Jumlah penduduknya kurang lebih ada 234.693.977 jiwa (perkiraan 2007, World Factbook).
Indonesia dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, sebagai penghasil bahan tambang terbesar di dunia dan kaya akan keanekaragaman hayatinya, merupakan suatu prestasi sekaligus kebanggaan kita sebagai warga negaranya, namun sayangnya hal ini tidak didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pengelolanya. (islampos)